7 Langkah Pendekatan Profesional Desain Logo yang Perlu Dilakukan
- 7 Langkah Melakukan Pendekatan Profesional Desain Logo
- 1. Lakukan Pembicaraan Berkualitas dengan Klien
- 2. Buat Menonjol dan Mudah Diingat
- 3. Pastikan Mengekspresikan Nilai Perusahaan
- 4. Pelajari Budaya dan Cara Klien Berbisnis
- 5. Suntikkan Pesan dalam Logo
- 6. Ajukan Pertanyaan untuk Mengetahui Siapa Audiens dan Kompetitor
- 7. Tanyakan Mengenai Bagaimana dan di Mana Logo Digunakan
Salah satu alasan mengapa pembuatan logo perusahaan memerlukan waktu karena desainer perlu melakukan pendekatan profesional desain logo. Apakah hal ini penting? Tentu saja, agar bisa menghasilkan sebuah simbol perusahaan yang profesional dan ikonik ada prosesnya.
Sebab logo atau simbol perusahaan ini akan mewakili image dari perusahaan tersebut di masyarakat dan nantinya akan memengaruhi tanggapan konsumen terhadap produknya. Oleh sebab itu, simbol perusahaan perlu dibuat istimewa dan ikonik.
Apakah keindahan atau warna akan memengaruhi? Atau sebuah simbol perusahaan hanya perlu tampak indah saja? Tidak, karena sebuah simbol bukan hanya perlu terlihat indah, tapi harus menonjol sehingga merek tersebut mudah diingat.
7 Langkah Melakukan Pendekatan Profesional Desain Logo
Karena pentingnya membuat sebuah simbol yang dapat mewakili perusahaan dan bisnis maupun merek, maka diperlukan pendekatan dari pihak desainer. Banyak desainer tidak memerhatikan hal ini dan tidak melakukan pendekatan profesional sebelum memulai pekerjaannya.
Inilah 6 langkah melakukan pendekatan profesional berikut ini sangat penting untuk dilakukan:
1. Lakukan Pembicaraan Berkualitas dengan Klien
Langkah pertama yang perlu dilakukan desainer agar bisa membuat simbol perusahaan maupun merek sesuai adalah melakukan pendekatan profesional desain logo, yaitu dengan memulai pembicaraan berkualitas dengan klien.
Pembicaraan dengan klien dilakukan secara santai dengan sesi tanya jawab. Sebagai desainer kamu menanyakan mengenai hal-hal seputar bisnis yang dijalankan. Misalnya, apa produk yang dijual atau diproduksi, bagaimana cara berbisnis, dan lainnya.
Pertanyaan-pertanyaan ini terdengar simpel dan tentu saja mudah dijawab, tapi dari hasil wawancara singkat berkualitas dengan klien, kamu bisa tahu logo bagaimana yang dapat mewakili bisnis klien.
2. Buat Menonjol dan Mudah Diingat
Langkah pendekatan profesional desain logo berikutnya adalah membentuk ciri terpenting dari setiap simbol perusahaan, yaitu harus menonjol dan mudah diingat. Desain yang menonjol akan membuat perusahaan memiliki ciri khas.
Banyak perusahaan yang membuat simbol bisnisnya dengan biasa saja sehingga terlihat sama dengan pesain dan tidak terasa istimewa. Dari wawancara dengan klien, kamu bisa menggali informasi kemudian mewujudkannya dalam desain baru dan berbeda.
Bahkan ketika mengerjakan modernisasi dari logo terdahulu, kamu tetap harus melakukan langkah pendekatan profesional desain logo. Agar hasilnya dapat menjadi simbol dengan ciri khas tanpa menghilangkah nilai dari perusahaan.
Selain itu, penting untuk memastikan simbol bisnis dibuat dengan model khusus yang mudah diingat. Misalnya, memilih gambar yang sudah dikenal masyarakat. Sebagai contoh, kamu bisa lihat simbol Walt Disney yang menonjol tapi mudah diingat audiens.
3. Pastikan Mengekspresikan Nilai Perusahaan
Dengan menerapkan langkah-langkah pendekatan profesional desain logo dalam mendesain, kamu juga harus tetap mengekspresikan nilai dari perusahaan tersebut. Hal ini sangat penting selain dari menerapkan prinsip desain dasar.
Sebab setiap perusahaan memiliki nilai-nilainya yang dibentuk sejak pertama kali didirikan. Nilai-nilai inilah tulang punggung sebuah bisnis sehingga bisa berkembang dan dikenal masyarakat luas.
Anggap saja, logo ini sama seperti karyawan yang punya tugas utama mewakili perusahaan dengan cara sebaik mungkin. Jadi, pastikan sebelum mendesain kenali dahulu nilai perusahaan klien. Jika perlu tanyakan secara detail kepada pemilik usaha tersebut.
4. Pelajari Budaya dan Cara Klien Berbisnis
Langkah berikutnya dalam pendekatan profesional desain logo adalah mempelajari budaya dan cara berbisnis klien. Setiap perusahaan bisa saja memiliki budaya kerja dan cara berbisnis berbeda.
Sebagai contoh sebuah usaha rumah makan atau restoran Indonesia akan menerapkan budaya Indonesia, berbeda dengan rumah makan Timur Tengah yang mengusung budaya negara jazirah arab.
Cara berbisnis setiap pemilik usaha juga tidaklah sama. Ada perusahaan yang melakukan bisnisnya dengan cara agresif, tapi tidak sedikit mengusung perkembangan perlahan atau mengikuti arus.
Jadi, dua hal ini juga penting diketahui sebelum memulai proyek pembuatan logo. Jangan enggan untuk bertanya dan mencari informasi sesuai kebutuhan agar bisa menghasilkan desain terbaik yang mewakili bisnis klien.
5. Suntikkan Pesan dalam Logo
Langkah pendekatan profesional desain logo berikutnya adalah menanyakan mengenai makna yang ingin disampaikan klien dalam simbol perusahaannya. Setiap pelaku usaha tentu saja ingin selalu dekat dengan audiensnya dan logo menjadi salah satu caranya.
Memasukkan makna dalam setiap pembuatan logo perusahaan maupun brand menjadi penting. Karena dengan melakukan ini, konsumen akan merasa dekat dengan brand kesayangannya.
Untuk bisa menyuntikkan pesan dalam desain, kamu perlu melakukan pendekatan profesional desain logo yaitu melakukan 4 langkah yang sudah disebutkan sebelumnya. Tanyakan pula pada klien apakah ada pesan khusus ingin disampaikan.
Misalnya, ketika klien menginginkan keberagaman simbol motif batik dalam logonya untuk menyampaikan makna kebhinekaan dan persatuan. Kamu harus bisa menyuntikkan pesan tersebut dan memastikan pesan bisa terbaca oleh audiens.
Dengan langkah ini, kamu bisa membuat logo yang benar-benar mewakili pemangku kepentingan di perusahaan. Selain itu, memastikan agar tidak menciptakan simbol asing dan tidak sesuai dengan keinginan klien.
6. Ajukan Pertanyaan untuk Mengetahui Siapa Audiens dan Kompetitor
Setelah melakukan pendekatan profesional desain logo untuk mengetahui tentang perusahaan dan bisnis klien, jangan lupa ajukan pertanyaan mengenai target audiens dan pesaing juga. Apa dua hal ini penting? Ya, sangat penting.
Sebab masing-masing target audiens memiliki kebutuhan berbeda. Misalnya, untuk kaum milenial tidak cocok diberikan desain berkonsep terlalu jadul, karena tidak menarik untuk mereka.
Lain lagi jika audiensnya adalah wanita, maka tidak cocok jika kamu menggunakan warna-warna gelap membosankan. Pilih warna cerah dan desain unik sehingga menarik perhatian kaum hawa.
Jadi, jangan lupa menanyakan siapa target audiens agar bisa membuat desain sesuai dengan audiens tersebut. Lalu, data pesaing untuk apa dalam pendekatan profesional desain logo? Fungsinya agar bisa membuat desain lebih baik dari pesaing.
Buatlah logo yang bisa lebih menonjol daripada milik pesaing dan jangan sampai sama. Pastikan tidak mirip apalagi sama dengan milik saingan bisnis, karena akan menurunkan penilaian audiens pada brand tersebut.
Jangan sampai, desain kamu membuat klien malah dianggap perusahaan KW atau kelas dua. Jadi, mintalah daftar nama pesaing dari bisnis klien dan amati bagaimana logo milik pesaing tersebut dengan baik.
7. Tanyakan Mengenai Bagaimana dan di Mana Logo Digunakan
Langkah terakhir pendekatan profesional desain logo adalah menanyakan mengenai bagaimana digunakannya. Apakah untuk perusahaan keseluruhan atau hanya menandai produk maupun brand tertentu.
Selain itu, pembuatan logo untuk digunakan pada kop surat dengan yang dipakai untuk profil media sosial. Masing-masing memiliki fungsi berbeda sehingga perlu dibuat desain yang berbeda juga. Atau harus membuat desain untuk semua kebutuhan.
Hal ini penting ditanyakan dan diberitahukan oleh klien agar desainer tahu apa yang bisa dilakukan serta tidak bisa dilakukan dalam sudut pandang desain. Patut diketahui bahwa sudut pandang biasa dan desain itu berbeda.
Oleh sebab itu, informasi mendetail mengenai fungsi logo, tempat penggunaan, waktu, serta bagaimana penggunaannya juga sangat penting untuk diketahui.
Jadi, itu dia beberapa langkah pendekatan yang perlu dilakukan desainer sebelum memulai proses desain. Cukup panjang memang, tapi untuk menghasilkan logo profesional hal ini harus dilakukan.
Sebab di tangan desainerlah desain dibuat dan berhasil atau tidaknya akan sangat tergantung dari persiapan pembuatan, teknik pengerjaan, dan pendekatan profesional desain logo yang digunakan oleh desainer.