Cara Mendesain Logo Melalui Thumbnails dan Manfaatnya
Meski jarang diketahui orang, namun ternyata mendesain logo melalui Thumbnails merupakan salah satu metode desain yang efektif. Sebab proses mendesain memang pada umumnya dilakukan melalui riset, analisis, Thumbnails, komputer, serta review.
Namun, ternyata banyak yang mengira bahwa proses desain grafis langsung dilakukan menggunakan komputer. Padahal, sebenarnya ada tahapan penting sebelum membuatnya melalui aplikasi desain di perangkat komputer, yaitu dengan membuat Thumbnails.
Pada dasarnya, Thumbnails memang dibuat secara manual sebagai salah satu tahap perencanaan sebelum didesain menggunakan perangkat digital. Sayangnya, banyak desainer yang sering melewatkan tahapan ini dan langsung lanjut ke tahap desain di komputer.
Umumnya, mereka melewatkan proses mendesain logo melalui Thumbnails karena belum memahami definisi serta cara kerjanya. Oleh karena itu, jika kamu sedang belajar mendesain, penting untuk mempelajari apa itu definisi, cara kerja, manfaat, hingga cara mendesainnya.
Apa Itu Thumbnails dalam Desain Logo?
Kamu tentu pernah mendengar istilah thumbnail atau bentuk jamaknya disebut sebagai Thumbnails saat berhubungan dengan sebuah gambar. Ya, dalam dunia desain grafis, thumbnail memang dikenal sebagai representasi atau pratinjau kecil dari suatu gambar.
Sebagai contoh, saat kamu membuka sebuah folder di komputer atau situs web di internet, pernahkah kamu melihat tampilan preview gambar kecil dari ikon filenya? Itulah arti dari gambar thumbnail, yaitu ikon berukuran kecil yang berfungsi sebagai pratinjau secara visual.
Saat ini, thumbnail banyak digunakan maupun ditemukan dalam versi digital di internet. Misalnya, thumbnail video YouTube yang berfungsi mendorong penonton mengklik video. Atau, thumbnail pada pencarian gambar Google sebagai pratinjau informasi di websitenya.
Adapun dalam istilah dunia desain, thumbnail dikenal sebagai sebuah gambar atau sketsa kasar secara garis besar. Fungsinya ialah untuk memberi gambaran visual melalui pendekatan lay out secara mendasar dan tidak detail sebelum proses mendesain lebih lanjut.
Lalu, apa itu Thumbnails dalam desain logo? Sebagaimana definisi thumbnail di atas, ini juga difungsikan sebagai pratinjau dalam perencanaan suatu logo, yaitu sketsa kasar secara manual menggunakan kertas dan pensil berdasarkan creative brief dari riset dan analisis.
Jadi, perbedaan antara thumbnail secara umum dengan thumbnail dalam mendesain logo terletak pada bentuknya. Secara spesifik, Thumbnails dalam proses perencanaan logo umumnya berupa sketsa kasar saja sebagai gambaran sebelum didesain dengan komputer.
Cara Kerja Thumbnails dalam Desain Logo
Setelah memahami definisi, kamu juga perlu mengetahui bagaimana cara kerja dari proses mendesain logo melalui Thumbnails. Sebenarnya, mengapa diperlukan thumbnail berupa sketsa kasar? Mengapa tidak bisa dibuat langsung menggunakan aplikasi desain saja?
Meskipun penggunaan aplikasi digital memang dianggap lebih cepat dibanding membuat sketsa kasar terlebih dahulu, namun ini penting sebagai tahap pengembangan ide. Sehingga saat membuatnya dalam aplikasi, kamu sudah memperoleh gambaran visual terkait desain.
Jadi, cara kerja Thumbnails dalam mendesain sebuah logo sebenarnya lebih bersifat bebas dan acak untuk menuangkan ide. Itulah sebabnya, kebanyakan sketsa Thumbnails lebih menyerupai coretan random dibanding gambar utuh.
Sebenarnya, Thumbnails tidak harus dibuat menggunakan kertas dan pensil saja. Sebab saat ini, sudah banyak aplikasi gambar manual yang bisa digunakan untuk membuat gambar sketsa kasar sebelum akhirnya dikembangkan menjadi logo yang lebih kompleks di aplikasi lain.
Manfaat Mendesain Logo Melalui Thumbnails
Berdasarkan definisi sebelumnya, diketahui bahwa thumbnail adalah sketsa yang digambar sebagai cepat sebelum proses desain lebih lanjut. Adapun secara rinci, manfaat desain logo melalui Thumbnails antara lain yaitu sebagai berikut:
- Sebagai proses mengembangkan ide yang diperoleh dari tahapan riset dan analisis sebelumnya.
- Untuk mengumpulkan berbagai macam ide desain terlebih dahulu, lalu dibandingkan dan dipilih desain mana yang terbaik untuk dikembangkan lebih lanjut.
- Mendesain logo melalui Thumbnails sebagai proses brainstorming dan berkreasi secara bebas untuk membayangkan hasil akhir sesuai imajinasi desainer.
- Memungkinkan desainer bereksperimen dengan berbagai bentuk, pola, garis, gambar, hingga warna sebelum menyatukannya menjadi sebuah logo baru.
- Untuk membantu proses desain selanjutnya, sebab desainer sudah memperoleh gambaran terkait desain akhir yang diinginkan.
Cara Mendesain Logo Melalui Thumbnails
Sebenarnya, setiap orang tentu memiliki preferensi sendiri-sendiri. Ada yang lebih suka melalui proses membuat thumbnail, ada juga yang lebih senang untuk langsung mendesain di aplikasi komputer. Namun jika kamu ingin membuat thumbnail, berikut tahapan caranya:
1. Pilih media membuat Thumbnails sesuai preferensi
Proses mendesain logo melalui Thumbnails pada dasarnya merupakan proses brainstorming, sehingga sebaiknya dilakukan sebebas dan senyaman mungkin. Jadi, pilihlah media apapun yang dirasa paling nyaman untuk digunakan membuat gambar sketsa.
Jika kamu lebih nyaman menggunakan kertas dan pensil, maka gunakan kertas dan pensil. Sebaliknya, jika kamu lebih nyaman menggambar di perangkat tablet, smartphone, atau komputer melalui aplikasi menggambar sketsa, maka gunakan gadget sesuai keinginan.
2. Lakukan riset dan analisis terlebih dahulu
Salah satu kesalahan yang rentan terjadi saat mendesain logo melalui Thumbnails adalah tidak melakukan riset dan analisis. Padahal, setiap desainer tentu memperoleh brief dari klien terkait desain seperti apa yang dipesan atau diinginkan.
Sebaiknya, kembangkan dahulu brief atau tema yang diberikan melalui proses riset dan analisis. Misalnya, tentukan pilihan warna seperti apa yang cocok dengan tema, atau jenis font dan simbol seperti yang tepat untuk mewakili makna dan pesan logonya.
3. Kembangkan ide dari hasil riset dan analisis sebelumnya
Setelah memperoleh gambaran terkait tema serta referensi warna, tulisan, atau karakter dan simbol, kamu bisa mengembangkannya menjadi sebuah sketsa. Tidak perlu dibuat secara detail, cukup buat sketsa kasar yang bisa memberi gambaran visual sesuai imajinasimu.
Bila perlu, buatlah beberapa sketsa sekaligus, lalu bandingkan satu sama lainnya untuk memilih desain mana yang paling baik. Jangan lupa mendiskusikannya bersama orang lain untuk memperoleh pendapat tambahan dan membantu pemilihan logo terbaik.
4. Buat catatan penting
Saat mendesain logo melalui Thumbnails, penting untuk kamu menambahkan catatan penting terkait desainnya sebagai detail. Sebagai contoh, kamu bisa menuliskan apa makna pemilihan warna atau pemilihan font tertentu pada sketsa logonya.
Dengan membuat catatan, kamu juga bisa memperoleh kerangka sekaligus panduan mendesain, agar desainmu tetap sesuai dengan ketentuan brief di awal. Kamu juga bisa menuliskan catatan efek visual khusus yang ingin ditambahkan di aplikasi nanti.
5. Tuangkan hasil thumbnail sketching ke aplikasi
Tahap terakhir mendesain logo melalui Thumbnails tentu saja menuangkan hasilnya ke aplikasi di komputer atau gadget menjadi logo baru yang lebih lengkap. Di sinilah saatnya berkreasi dengan memanfaatkan berbagai tools digital untuk menyempurnakan logo.
Kamu juga tidak perlu menggambarnya sama persis dengan hasil sketsa, sebab saat menggambar hasil akhirnya, kamu bisa bereksperimen dengan berbagai efek visual khusus. Bahkan, kamu juga bisa membuat file berbeda sebagai draft untuk dibandingkan nantinya.
Jika tertarik membuat thumbnail sketching alias sketsa thumbnail, kamu bisa mengikuti langkah-langkah di atas. Meskipun teknik ini mulai jarang digunakan, namun mendesain logo melalui Thumbnails sangat direkomendasikan sebagai tahap brainstorming ide.