Faktor dalam Membuat Logo agar Brand Dikenal Luas
Ada beberapa faktor dalam membuat logo, kamu perlu mengetahuinya jika ingin sukses membuat kesan baik. Semua orang pasti ingin produknya dikenal secara luas hingga tertanam di benak masyarakat.
Keberadaan simbol terbukti dapat meningkatkan penjualan, jika tidak percaya silahkan melakukan riset. Apple terkenal dengan symbol Apple-nya, Twitter dengan burungnya, Starbucks, serta masih banyak lagi.
Faktor dalam Membuat Logo Paling Penting
Saat membuat desain, ada banyak faktor yang dapat meningkatkan citra merek perusahaan atau bisnis. Berbagai elemen desain berperan penting dalam membuatnya menarik dan menyampaikan pesan bisnis kepada audiens target.
Terdapat beberapa elemen penting untuk desain yang meningkatkan citra merek perusahaan. Yang pertama adalah dimensi. Sebagian besar symbol umumnya berbentuk dua dimensi, tetapi ada juga tiga dimensi.
Sementara gambar dua dimensi menggunakan warna, bentuk, kontras, dan sebagainya. Dengan cara tradisional, tiga dimensi dikenal dengan faktor canggih dan wow. Keduanya adalah alat yang membuat semua elemen desain terlihat.
Kontras luar biasa antara gambar dan berbagai ukuran teks, warna, serta font untuk menyampaikan pesan bisnis perusahaan. Simbol ketiga adalah alat ampuh lain yang digunakan desainer untuk menciptakan rasa memiliki.
Melalui simbol, audiens melihat merek dan mulai mengingat perusahaan. Terakhir adalah tipografi. Font yang tepat sesuai dengan sifat bisnis kamu. Kepribadian tipografi sebenarnya adalah efek promosi dari simbol.
Padahal Hanya Gambar Kecil, Mengapa Mahal?
Sebagian pemilik usaha enggan membuat sebuah symbol representasi layanan atau produk mereka karena berbagai alasan seperti biaya. Meskipun terlihat sederhana, gambar dua atau tiga dimensi ini terbilang mahal, apa alasannya?
1. Dapat Dipakai hingga Berabad-abad
Memikirkan faktor dalam membuat logo bertahan, sehari, seminggu, sebulan, setahun, atau seabad? Pemilik bisnis pasti menginginkan untuk bertahan, karena simbol adalah identitas dari bisnis itu sendiri.
2. Kualitas Sesuai Harga
Pertimbangkan juga biaya peluncuran merek. Kira-kira berapa biaya yang dibutuhkan untuk meluncurkan brand dengan alat pemasaran seperti kaos, kartu nama, name tag, signage, packaging, website, hingga aplikasi.
Bukankah kamu setidaknya membutuhkan puluhan bahkan ratusan juta rupiah? Biaya kampanye tahap awal dengan sejumlah kecil karyawan atau perusahaan baru akan meningkat seiring pertumbuhan perusahaan.
Jadi bagaimana jika, bertahun-tahun kemudian, kamu menyadari bahwa Faktor dalam membuat logo tidak representatif dan tidak efektif karena terlalu umum, sulit diingat, atau apapun? Harga tinggi punya alasannya sendiri.
3. Lebih dari Sekadar Gambar untuk Dinikmati Mata
Lebih baik memiliki keberanian untuk berinvestasi pada ikon profesional sejak awal daripada mengubahnya dan kehilangan uang. Pada intinya lebih dari sekedar gambar, melainkan identitas yang mewakili perusahaan.
4. Diciptakan Berdasarkan Sejarah Perusahaan
Pekerjaan menyita waktu serta membutuhkan ketelitian tentunya membutuhkan tenaga lebih. Sama seperti desainer, para profesional bukan hanya membuat gambar. Mereka akan meneliti sejarah perusahaan, mulai dari sistem, produk, hingga pesaing.
Cari desainer professional di sekitar kamu. Seorang desainer profesional tidak hanya menciptakan gambar, tetapi juga mempelajari faktor dalam membuat logo, bagian dalam sampai luar perusahaan sehingga menghidupkan simbol, jiwa perusahaan.
5. Bisa Revisi Jika Kurang Sesuai
Setelah proses desain yang panjang dan rumit, klien kemudian akan diperlihatkan hasil buatan desainer profesional. Jika menyukainya, kamu dapat langsung menggunakan simbol tersebut. Namun, jika tidak puas, desainer perlu merevisi.
Berbagai Jenis Logo di Dunia
Instrumen yang menggambarkan harga diri, citra, hingga reputasi sebuah merk ini sangat penting kehadirannya bagi keberlangsungan bisnis. Jika berhasil memilih satu dari berbagai jenis simbol berikut, maka akan sangat menguntungkan.
1. Letter Mark
Lettermark atau monogram menggunakan inisial nama merek untuk mewakili nama perusahaan atau merek. Faktor dalam membuat logo hanya menggunakan 2-4 huruf, tergantung mereknya, agar lebih mudah diingat oleh masyarakat umum.
2. Word Mark
Wordmark hampir mirip dengan jenis lettermark, hanya menggunakan huruf untuk melambangkan perusahaan. Bedanya, jenis word mark ini akan menggunakan seluruh brand atau nama perusahaan tanpa singkatan.
Word mark biasanya digunakan ketika nama perusahaan atau produk tidak terlalu panjang, sederhana ataupun unik. Beberapa contohnya adalah ikon Facebook, Disney, Coca-Cola, dan lain sebagainya.
3. Pictorial Mark
Tanda figuratif atau piktorial menggunakan simbol dengan grafik tertentu untuk menggambarkan suatu merek. Faktor dalam membuat logo harus dapat mewakili identitas produk atau merek, contohnya Apple, Twitter.
4. Abstrak
Pengertian abstrak sebenarnya hampir sama dengan piktorial karena penggunaan grafis tertentu. Bedanya, abstrak memiliki bentuk geometris acak. Jenis ini biasanya sangat efektif karena mewakili seluruh perusahaan dalam satu gambar.
5. Maskot
Definisi maskot menggunakan karakter untuk menggambarkan merek atau perusahaan. Biasanya, jenis ini menonjolkan elemen berwarna cerah dan ceria yang bertindak sebagai maskot merek atau perusahaan.
Faktor dalam membuat logo menarik anak-anak dan keluarga misalnya KFC dengan maskot Colonel Sanders, Kool-Aid dengan maskot Kool-Aid Man, Alpha Mart dengan maskot Albi the Bee, serta contoh lainnya.
6. Kombinasi
Pengertian kombinasi menggabungkan logotype huruf atau kata dengan abstrak, maskot, bahkan simbol. Teks dalam simbol ini biasanya dicocokkan dengan baik untuk membuatnya menjadi menarik. Contohnya termasuk Burger King, Lacoste, Doritos.
7. Lambang
Lambang ditempatkan pada simbol, ikon, lencana, stiker, atau lainnya serta berisi huruf sebagai inti dari simbol tersebut. Sering digunakan oleh institusi tertentu seperti sekolah, komunitas, organisasi, otomotif, dan instansi pemerintah.
Padahal Kecil, Ternyata Fungsinya Segudang
Seperti yang kamu ketahui, faktor dalam membuat logo menggambarkan identitas suatu entitas, menghindari kepemilikan, jaminan kualitas, peniruan, hingga pembajakan. Namun ternyata juga memiliki fungsi lain.
Logo merupakan salah satu bentuk identitas suatu entitas kepada publik. Untuk itu, harus menggambarkan karakteristik organisasi atau produk yang diwakilinya. Sehingga orang akan mengingat dan mengenalinya sebagai representasi institusi.
Logo memiliki konten informasi yang dimaksudkan untuk dikomunikasikan kepada publik. Informasi ini dibuat untuk memantau pandangan dan aktivitas publik terhadap merek tersebut. Sederhananya, menyampaikan informasi penting dan menyampaikan kesan perusahaan.
Oleh karena itu, logo juga berfungsi sebagai pemantau atau pengontrol nilai perusahaan di mata masyarakat. Simbol juga digunakan untuk menyampaikan pesan motivasi kepada semua pihak yang selaras dengan tujuan brand.
Misalnya, desain produk sabun mandi dapat memotivasi masyarakat untuk terus menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Faktor dalam membuat logo juga dapat digunakan sebagai sarana untuk mengekspresikan emosi.
Misalnya, logo produk untuk ibu hamil dan menyusui melambangkan cinta seorang ibu kepada anaknya. Ini juga sangat efektif sebagai alat periklanan dan presentasi. Informasi dapat dibuat lebih menarik menggunakan gambar.
Pada dasarnya proses penciptaan gambar representasi perusahaan perlu didiskusikan bersama antara pemilik usaha dengan designer professional. Sebaiknya kamu tidak memilih secara sembarangan agar tidak menyesal.
Karena terdapat filosofi atau konsep tertentu untuk ditampilkan kepada public, agar produk kamu selalu diingat di mana saja keberadaannya. Juga sebagai pembeda dengan competitor yang bisa jadi lebih inovatif.
Tidak tanggung-tanggung, sebaiknya kamu mulai berinvestasi pada ikon dua atau tiga dimensi ini. Namun tetap pelajari berbagai faktor dalam membuat logo sebelum berkonsultasi pada professional agar kamu memiliki dasar.