Beberapa Jenis Logo dari Nama Perusahaan sebagai Identitas

Free Download Logo Format PNG | Logo PNG | Logo Keren > Artikel > Beberapa Jenis Logo dari Nama Perusahaan sebagai Identitas
217

Logo dari nama perusahaan merupakan identitas yang harus dimiliki oleh perusahaan itu sendiri. Dengan desain logo tersebut, identitas perusahaan dapat lebih mudah dikenal banyak orang. Di mata publik, nama logo yang diingat biasanya sederhana, mudah dibaca dan mudah dikenal.

Tidak hanya itu saja, logo juga perlu didesain supaya lebih menarik untuk dilihat. Logo yang punya karakter kuat, pasti memudahkan perusahaan untuk melakukan branding. Oleh sebab itu, tidak banyak perusahaan yang bisa menggunakan namanya sebagai identitas desain logo.

Persyaratan khusus harus terpenuhi jika logo tersebut ingin memberikan kesan yang kuat. Seperti nama logo sederhana, pendek, mudah diingat, unik dan familiar di telinga masyarakat. Nama dari perusahaan bisa dijadikan brand, namun tetap harus diperhatikan seperti apa karakternya.

Jenis-Jenis Logo dari Nama Perusahaan Terkenal

Tentu saja ada beberapa jenis nama yang bisa menjadi logo perusahaan. Kamu bisa memakainya jika memang memenuhi syarat yang telah disebutkan sebelumnya. Berikut ini beberapa jenis logo perusahaan yang menggunakan nama sebagai karakter atau identitasnya di mata publik.

1. Founder

Pendiri atau Founder, bisa menjadikan namanya sebagai logo perusahaan. Kondisi ini dapat dilakukan jika kamu mampu mengeksekusinya secara cepat dan akurat. Artinya, segmentasi pasar harus tepat supaya logo dari nama perusahaan tersebut bisa lebih cepat terkenal.

Beberapa contoh brand ternama:

  • Nike (didirikan oleh Phil Knight dan Bill Bowerman)
  • Toyota (didirikan oleh Kiichiro Toyoda)
  • Ford (didirikan oleh Henry Ford)
  • Hyundai (didirikan oleh Chung Ju-yung)
  • Dell (didirikan oleh Michael Dell)
  • Hewlett-Packard (didirikan oleh Bill Hewlett dan Dave Packard)
  • Waldorf Astoria (didirikan oleh Louis C. Astor)
  • Rolls-Royce (didirikan oleh Charles Rolls dan Henry Royce)
  • Starbucks (didirikan oleh Jerry Baldwin, Zev Siegl, dan Gordon Bowker)
  • IKEA (didirikan oleh Ingvar Kamprad)

2. Deskriptif

Nama logo yang mendeskripsikan bidang jasa, produk, barang atau usaha biasanya disebut deskriptif. Logo dari nama perusahaan ini dapat menggambarkan suatu hal. Seperti sebuah cerita atau penjelasan terkait produk yang dibuat sederhana menjadi desain logo unik.

Beberapa contoh brand ternama:

  • Amazon (menjual berbagai produk online)
  • Dropbox (memberikan solusi penyimpanan data online)
  • Airbnb (memberikan penginapan alternatif bagi wisatawan)
  • FedEx (menyediakan layanan pengiriman cepat dan andal)
  • Burger King (mendeskripsikan nama makanan yang spesial)
  • LinkedIn (platform profesional yang membantu orang untuk terhubung dan bekerja)
  • PayPal (platform pembayaran online)
  • Intel (berkomitmen sebagai perusahaan teknologi yang pintar “intelligence”)
  • Spotify (platform streaming musik online)
  • Zoom (platform kolaborasi dan konferensi video)

3. Nama Murni

Logo dari nama perusahaan yang tidak terikat dengan nama pendiri atau hasilnya murni dari pikiranmu sendiri. Jadi, kamu bisa menciptakan nama apa saja untuk brand perusahaan. Logo harus menarik, sehingga imajinasi dan ekspresi perlu digunakan saat merencanakannya.

Beberapa nama brand ternama yang murni:

  • Tesla (terinspirasi dari ilmuwan ternama Nikola Tesla)
  • Three (perusahaan telekomunikasi jejaring dan internet)
  • Porsche (perusahaan otomotif mobil sport dan mewah)
  • Twitter (murni ingin membuat nama tren baru tweet)
  • Google (murni menjadi perusahaan mesin pencari)

4. Ikonik

Selanjutnya ada logo dari nama perusahaan yang unik dan terkesan ikonik. Bentuk desainnya memiliki karakter tersendiri sehingga bisa memberi kesan ikonik pada logo. Identitas produk yang ikonik menjadi kelebihan tersendiri karena berbeda dari lainnya.

Beberapa nama brand dengan logo yang ikonik:

  • Apple (logo apel)
  • Nike (Swoosh)
  • Adidas (3 Stripes)
  • Coca-Cola (Tipografi merah dan putih)
  • McDonald’s (Golden Arches)
  • KFC (Kolonel Sanders)
  • Pepsi (Spiral)
  • Toyota (logo tiga elips)
  • Honda (logo “H” berwarna merah)
  • Samsung (logo “Samsung”)

5. Singkatan

Logo dari nama perusahaan yang menggunakan kata-kata singkatan. Penggunaan kata-kata singkatan biasanya berasal dari nama perusahaan itu sendiri. Desain logo tentu berfokus di bagian kata singkatan, sehingga terkesan unik dan memiliki identitasnya sendiri.

Beberapa contoh brand dengan nama singkatan:

  • IBM (International Business Machines)
  • NASA (National Aeronautics and Space Administration)
  • AT&T (American Telephone and Telegraph)
  • HP (Hewlett-Packard)
  • GE (General Electric)
  • BMW (Bayerische Motoren Werke)
  • P&G (Procter & Gamble)
  • LG (Lucky-Goldstar)
  • HTC (High Tech Computer Corporation)
  • 3M (Minnesota Mining and Manufacturing)

6. Gambar atau Asosiatif

Sama halnya seperti ikonik, logo dari nama perusahaan yang dapat dibuat dari gambar atau dijadikan gambar. Desain logonya memiliki karakter tersendiri, namun juga ikonik. Gambar yang menjadi faktor utama dalam menentukan apa nama perusahaan itu nantinya.

Beberapa contoh brand dan gambar:

  • Starbucks (mermaid/siren)
  • Twitter (bird)
  • Airbnb (belakang rumah/roof)
  • Facebook (f-icon)
  • Instagram (kamera)
  • PayPal (P dan y dalam lingkaran)
  • Uber (U berwarna putih di dalam lingkaran berwarna biru)
  • Dropbox (busur dalam lingkaran)
  • TikTok (nada)
  • Amazon (panah dari a ke z)

7. Inisial

Logo dari nama perusahaan yang digunakan sebagai inisial ialah salah satu bentuk identitas. Layaknya seperti ikatan dan logo ikonik, keduanya juga memiliki unsur inisial di dalamnya. Di dalam dunia bisnis, inisial selalu diartikan sebagai penanda bahwa produk itu ada.

Sebagaimana ketika orang mencari Facebook sebagai sosial media. Dengan inisial FB, semua orang sudah tahu bahwa Facebook adalah kata yang dimaksud. Selain FB, masih ada brand lain yang menggunakan inisial seperti WA (WhatsApp) dan Instagram (IG).

8. Kata Kunci

Menggunakan kata kunci sebagai logo juga berlaku untuk beberapa perusahaan ternama. Di saat mencari kata kunci, publik melihatnya sebagai identitas berdasarkan penggolongan. Ada banyak kata kunci yang bisa digunakan untuk menjadi nama perusahaan seperti “tech”.

Berikut beberapa nama produknya:

  • TechSmith, perusahaan yang menawarkan software untuk membuat dan berbagi video dan gambar.
  • Tech Data, perusahaan yang menyediakan solusi teknologi dan layanan bagi bisnis.
  • Tech21, perusahaan yang menawarkan perlindungan dan aksesori untuk perangkat elektronik.
  • Tech Mahindra, perusahaan yang menyediakan layanan IT dan konsultasi bagi bisnis.
  • Techland, perusahaan pengembang game yang memfokuskan pada genre action dan survival.

9. Nama Produk

Menggunakan nama produk sebagai identitas bukanlah suatu hal yang jarang terjadi. Banyak logo dari nama perusahaan yang menggunakan produknya sebagai identitas. Biasanya nama produk seperti makanan, teknologi dan otomotif digunakan sebagai logo perusahaan.

Beberapa contoh nama brand ternama:

  • KFC (Kentucky Fried Chicken), menjual makanan siap saji utama berbahan dasar ayam
  • Burger King, kebanyakan produknya siap saji burger berbagai varian
  • Taco Bell, perusahaan fast food timur tengah dengan produknya taco
  • Domino’s Pizza, sesuai namanya yang menjual pizza sebagai produk utama
  • Pizza Hut, menjual produk utamanya pizza dengan berbagai varian
  • Dunkin Donnuts, menyajikan camilan donat dan namanya masuk dalam menu

10. Kombinasi

Terakhir ialah nama kombinasi yang menjadi gabungan dari beberapa jenis nama di atas. Logo kombinasi memungkinkan perusahaan untuk menggabungkan satu nama dengan nama lain. Contoh Domino Pizza yang menggunakan toping dan pizza sebagai logo perusahaannya.

Ada juga Burger King dengan produk utamanya burger dan gambar mahkota. Kombinasi bisa dilakukan selama unsurnya sesuai dengan karakter perusahaan. Logo dari nama perusahaan akan terkesan lebih unik karena menyatu dengan identitas dan produk-produknya.

error: