Berbagai Jenis Logo Bidang Pendidikan di Indonesia
Kemunculan berbagai logo bidang pendidikan tidak terlepas dari semakin besarnya kesadaran masyarakat untuk mencerdaskan bangsa. Banyak bermunculan lembaga pendidikan dan pelatihan yang mencetak Sumber Daya Manusia berkualitas di Indonesia.
Lembaga pendidikan tersebut tentunya membutuhkan massa untuk dilatih dan dalam rangka pengumpulan massa tersebut salah satunya melalui desain lambang. Pemilihan berbagai unsur dalam lambang harus mampu mewakili keseluruhan isi dari lembaganya.
Berbagai Logo Bidang Pendidikan di Indonesia
Bidang pendidikan di Indonesia khususnya mengalami perkembangan seiring semakin canggihnya teknologi. Bermunculannya fasilitas pendidikan online membuat berbagai tujuan pembuatan logo memiliki beberapa tujuan berikut.
1. Lambang Responsif
Ruang Guru adalah salah satu contoh logo bidang pendidikan responsif yang bisa diakses dari berbagai perangkat. Seiring dengan semakin majunya teknologi, kini orang tidak lagi belajar melalui cara biasa, seperti mencari informasi dari buku cetak di perpustakaan.
Ada banyak informasi menarik dari situs Ruang Guru yang bisa kamu dapatkan. Selain itu, Ruang Guru juga memberikan kesempatan untuk siapa saja belajar secara intensif tanpa bertatap muka langsung. Ini solusi terbaik selama masa pandemi corona kemarin.
Ruang Guru merupakan salah satu contoh logo bidang pendidikan responsif karena semua perangkat bisa mengakses aplikasinya. Ukuran lambang telah disesuaikan untuk bisa diakses melalui PC, laptop, serta smartphone dengan ukuran layar lebih kecil.
Logo yang mampu beradaptasi dengan berbagai perangkat akan lebih mudah meraih pasar. Jika dulunya penggunaan media cetak lebih efisien untuk menggaet audiens, sekarang perkembangan digital membuat orang perlahan berpindah karena efisiensi dan praktis.
2. Desain Minimalis
Kumon adalah salah satu lembaga pendidikan bukan pemerintah yang mengusung tema minimalis pada lambangnya. Ketika melihat logonya, kamu akan menemukan komposisi font standar dengan huruf O yang dimodifikasi menjadi bentuk wajah.
Untuk pemilihan warna, hanya biru dan putih serta taglinenya juga sederhana, simple, efektif menyampaikan pesan. Kumon menjadi salah satu contoh logo bidang pendidikan yang secara eksplisit menyampaikan mata pelajaran apa saja yang diajarkan.
Meskipun kesannya minimalis dan sederhana, namun tidak mengurangi pemberian makna ke audiens. Ditambah lagi audiens mendapatkan pesan melalui pelayanan serta citra baik yang diberikan setelah memasukkan anak-anak mereka ke Kumon.
Konsep minimalis pada lambang bisnis ini memudahkan orang mengingat usaha kamu. Tentu saja minimalis bukan sembarangan, tetap harus mengusung konsep mudah diingat dan beda dari bidang pendidikan lainnya.
3. Warna Menarik
Untuk kepentingan pendidikan, pemilihan warna menarik juga turut menentukan tingkat atensi murid. Sama seperti berbagai lambang lainnya, kesan pertama akan menentukan citra pemilik brand secara keseluruhan untuk jangka waktu lama.
Pemberian komposisi warna menarik pada lambang membuat pola pikir cara belajar yang asyik dan tidak membosankan. Jika target muridnya adalah anak-anak SD atau bahkan TK dan PAUD bisa memasukkan kombinasi logo bidang pendidikan beragam, contohnya BIMBA.
BIMBA AIUEO memasukkan warna-warna pada font sebagai cara efektif menarik perhatian anak-anak. Metode ajar turut menentukan proses branding agar lebih berhasil dari sekadar teks. Ini adalah salah satu referensi, masih ada banyak contoh lainnya lagi.
4. Tipografi Kombinasi
Tipografi kombinasi sebenarnya termasuk cara lama, namun digunakan kembali karena fungsinya yang efektif. Bentuknya seperti inisial dari lembaga yang menggabungkan lebih dari satu tipografi berbeda dan akan menjadi identitas kuat lembaga pemilik logo.
Ketika orang melihat inisial sebuah lembaga pendidikan maka di benaknya akan tertanam citra dari lembaga tersebut seperti apa. Seperti halnya contoh kebanyakan lambang lainnya, pada jenis logo bidang pendidikan juga harus berhasil menginformasikan seluruh makna.
Pemilihan tipografi, font, warna, dan juga letak hurufnya akan menentukan penilaian orang terhadap pemilik brand. Contoh lembaga yang memiliki inisial dua huruf dalam logonya adalah EF atau English First, tempat les bahasa Inggris untuk segala usia.
5. Bentuk Geometris
Bentuk geometris bisa dibilang konsep paling familiar dalam bidang pendidikan, terutama di Indonesia. Instansi pemerintah bahkan lebih sering menggunakan konsep ini, demikian juga beberapa instansi swasta. Ukurannya variatif, namun skalanya sudah ditentukan.
Meskipun terkesan kuno, namun terdapat banyak keunggulan dari bentuk geometris. Sebut saja ketegasan, fleksibilitas, mudah dibaca maknanya, dan memberikan dampak instan. Kesan logo bidang pendidikan jauh lebih bersih, elegan, dan juga megah.
Hal penting ketika kamu memiliki lembaga les atau bimbel serta pelatihan sekalipun ketika ingin menerapkan geometris adalah riset. Karena banyak lembaga menerapkan konsep ini, maka pastikan kamu memilih style berbeda dari lembaga yang sudah ada.
Manfaatnya agar orang lebih mudah melakukan identifikasi bisnis pendidikan serta memisahkan bisnis dari kemungkinan disamakan dengan bisnis yang lebih dulu ada. Tidak masalah mengusung konsep klasik, selama pesan tersampaikan secara utuh.
6. Desain Optimal untuk Berbagai Platform
Bicara soal lembaga edukasi di dunia digital, tidak terlepas dari platform tempat naungannya seperti apa. Misal, kamu ingin menargetkan branding di Facebook maka pembuatan lambang mesti menyesuaikan spesifikasinya dengan Facebook.
Jika ingin menempatkan logo bidang pendidikan juga harus menyesuaikan ukuran serta bentuknya di Instagram. Demikian juga halnya dengan Twitter dan TikTok sekalipun. Karena tidak semua semua platform menetapkan spesifikasi gambar sama.
Terkadang, kamu bisa upload di Twitter dengan baik, tetapi jadinya malah terpotong saat diupload di Instagram. Jadi, hal pertama yang harus digaris bawahi dari poin nomor 6 adalah menentukan platform mana yang akan digunakan.
7. Lambang dengan Ruang Negatif
Lambang dengan ruang negatif memberikan sentuhan unik dari segi desain untuk menginformasikan sebuah lembaga edukasi. Ini adalah sebuah inovasi dari segi desain dan harus dilakukan oleh ahli.
Tingkat kesulitannya akan sebanding dengan makna dan citra di masyarakat. Membuat logo bidang pendidikan dengan cara paling unik membuat lembaga kamu lebih mudah diidentifikasi dan diingat karena berbeda dari kebanyakan.
Ruang negatif dalam pembuatan lambang sengaja dikosongkan untuk memberikan makna ganda kepada khalayak. Permainan warna sangat menentukan keberhasilan desain salah satu jenis lambang ini untuk memberikan informasi terkait produk secara menyeluruh.
Contoh lambang di negative space, adalah Fedex. Jika diperhatikan, jarak antara E dan X terdapat ruang kosong membentuk tanda panah. Ini melambangkan layanan ekspedisi Fedex siap mengantarkan barang dari pengirim ke penerima depan express.
Spartan Golf Club juga mengusung konsep serupa, di mana mereka membentuk topeng tanpa wajah. Namun, jika diimajinasikan bahwa pada logo bidang pendidikan itu kamu dapat melihat sebuah wajah yang mengenakan topeng.
Fakta menarik yang belum tentu kamu ketahui dari coklat Toblerone adalah ternyata juga pengusung konsep lambang ini. Perhatikan gambar gunung khasnya, jika dilihat bayangan putihnya akan membentuk binatang beruang.
Bukan tanpa alasan jika terdapat hewan beruang di tengah gunung. Hal itu untuk melambangkan penghormatan kepada Swiss yang menjadi produsen asli Toblerone. Sampai saat ini Toblerone sudah mendunia, namun tidak yakin semua paham maknanya.
Ada banyak sekali contoh konsep pembuatan lambang dalam bisnis. Kamu bisa menginspirasi berbagai contoh logo bidang pendidikan di atas setelah menyesuaikannya secara baik dengan tujuan dan konsep lembaga pendidikan yang didirikan.