Menentukan Warna Logo untuk Brand Sesuai Filosofi Warna

Free Download Logo Format PNG | Logo PNG | Logo Keren > Artikel > Menentukan Warna Logo untuk Brand Sesuai Filosofi Warna
274

Menentukan warna logo untuk brand secara tepat adalah salah satu syarat yang wajib dipahami apabila kamu ingin menciptakan sebuah logo yang benar-benar merepresentasikan brand sesuai intensi. Sebab, logo merupakan bagian dari identitas brand.

Logo sendiri dapat diartikan sebagai unsur grafis yang dapat berupa gambar, sketsa, simbol, atau tulisan yang memiliki arti tertentu dan bisa mewakili identitas suatu bentuk entitas. Misalnya perusahaan atau bisnis, lembaga, organisasi, daerah, hingga negara.

Unsur-unsur yang terdapat pada logo bisa meliputi simbol, tanda, garis, gambar, atau tulisan saja. Unsur yang tidak kalah penting dan harus diperhatikan yaitu warna. Lalu, bagaimana cara memilih warna yang tepat untuk logo brand kamu?

Menentukan Warna Logo untuk Brand sesuai Filosofi

Untuk menciptakan logo brand yang eye-catching sekaligus mampu menyampaikan pesan yang ingin disampaikan, kamu perlu mengenali karakteristik apa yang terwakilkan oleh warna-warna tertentu. Untuk memahami lebih lanjut, perhatikan penjelasan berikut ini.

1. Warna Biru

Jika ingin menentukan warna logo untuk brand dengan pilihan satu ini, kamu harus memahami karakteristik yang dibawanya.

Biru adalah warna yang klasik. Ini adalah pilihan yang bisa kamu pertimbangan untuk brand yang mengusung tema klasik, elegan, dan berkelas. Corak warna ini adalah lambang untuk kepercayaan, kedewasaan, serta keseriusan.

Ada banyak sekali produk atau perusahaan besar yang menggunakan warna biru sebagai logonya. Sebut saja Facebook, Twitter, PayPal, Philips, Pepsi, Intel, dan masih banyak lagi.

Banyaknya perusahaan yang memilih biru dalam menentukan warna logo untuk brand bukan hanya karena warna ini banyak disukai. Menurut sebuah artikel yang rilis di The Color Emotion Guide, logo berwarna biru cenderung meningkatkan nilai kepercayaan konsumen.

Sebab, warna biru berdasarkan psikologi bisnis merepresentasikan sikap bertanggung jawab, dapat diandalkan, dan dapat dipercaya.

Warna biru juga terkesan ramah dan tidak mengancam sehingga menimbulkan perasaan tenang. Meski demikian, logo berwarna biru kurang disarankan apabila produk usaha kamu berupa makanan.

2. Warna Merah

Kalau brand kamu memiliki kepribadian yang kuat dan bersemangat, maka warna merah patut dipertimbangkan saat menentukan warna logo untuk brand. Merah sering disimbolkan sebagai keberanian.

Warna ini merepresentasikan gairah, kegembiraan, serta kemarahan. Warna merah sangat kuat yang dengan mudah mampu menarik perhatikan sehingga dapat menonjolkan brand kamu di keramaian.

Warna ini sangat cocok untuk untuk brand yang berkarakter muda, energik, keras, menyenangkan, atau modern. Banyak ilmuwan yang berteori bahwa kemampuan penglihatan manusia berkembang lebih baik pada warna merah dibanding warna lainnya.

Ini memudahkan manusia dalam mengidentifikasi buah-buahan yang tumbuh di pohon. Warna merah juga terbukti mampu meningkatkan selera makan. Maka, jangan heran jika kamu banyak menjumpai brand atau produk makanan yang logonya berwarna merah.

Misalnya Coca Cola, KFC, Burger King, Papa Ron’s, Wendys, Pizza Hut, dan masih banyak lagi. Kalau bisnis kamu menjual makanan, merah adalah pilihan bagus sebagai warna logo untuk brand.

Namun jika brand kamu memiliki personality yang klasik atau serius, mungkin merah bukan pilihan terbaik yang cocok untuk brand kamu.

3. Warna Hijau

Hijau merupakan warna yang fleksibel. Warna satu ini kerap dikaitkan dengan alam yang mampu memberikan efek santai dan ketenangan. Selain itu, warna hijau juga memiliki asosiasi budaya yang kuat.

Warna ini diyakini mampu menyeimbangkan emosi hingga meningkatkan keterbukaan kepada orang lain. Hijau mampu memberikan efek relaksasi yang menambah rasa aman dan nyaman.

Warna logo untuk brand dengan warna hijau sangat cocok jika brand kamu bergerak di bidang keuangan, pertanian, atau perkebunan. Beberapa brand terkenal yang logonya berwarna hijau di antaranya Gojek, Grab, Tokopedia, Spotify, Tropicana, Lacost, dan lain-lain.

4. Warna Orange

Orange adalah warna yang menyegarkan dan menggoda. Meskipun orange lebih jarang digunakan sebagai logo ketimbang merah, namun warna ini memberikan sentuhan yang memberi kesan enerjik.

Orange mungkin bukanlah warna yang cocok jika brand kamu ingin menonjolkan kesan mewah dan klasik. Namun, orange adalah representasi yang tepat untuk menggambarkan perubahan, misalnya ketika kamu memikirkan sunset atau musim gugur.

Dalam menentukan warna logo untuk brand, banyak brand besar yang memilih orange yang menggambarkan bahwa mereka berbeda. Misalnya logo Nickelodeon, Mastercard, Fanta, JBL, dan lainnya.

5. Warna Kuning

Kuning adalah warna yang sering diasosiasikan dengan matahari yang ramah. Kuning juga menimbulkan perasaan gembira dan mampu membuat brand kamu memancarkan energi tersendiri.

Logo berwarna kuning akan efektif untuk menjangkau konsumen muda yang berenergi. Kalau brand kamu ingin terlihat klasik dan dewasa, maka warna logo ini kurang cocok. Merek yang logonya cukup dominan berwarna kuning misalnya Chitato, Shell, DHL, Snapchat, dan lainnya.

6. Warna Merah Muda

Jika kamu ingin menentukan warna logo untuk brand yang menonjolkan nilai-nilai modern, mewah, dan awet muda, maka merah muda adalah pilihan yang tepat. Pada budaya Barat, merah muda alias pink merupakan salah satu warna yang relatif serbaguna (versatile).

Kamu bisa menggunakan pink soft hingga neon magenta yang sangat cocok untuk menggambarkan kesan muda dan trendi. Contoh brand dengan logo berwarna merah muda misalnya Barbie, Dunkin Donuts, Baskin Robbins, dan lainnya.

7. Warna Ungu

Ungu merepresentasikan sesuatu yang bijak, mutakhir, dan sedikit membawa kesan feminisme. Selain kebijaksanaan, ungu juga sering diasosiasikan dengan intuisi, spiritualitas, hingga kekuatan mental.

Memberikan aksen ungu dalam menentukan warna logo untuk brand akan menambahkan keunikan pada logo merek kamu. Brand yang memiliki warna ungu pada logonya misalnya Cadbury, Hallmark, dan lainnya.

8. Warna Coklat

Ingin menonjolkan brand yang kuat, serius, dan maskulin? Warna coklat bisa kamu pilih sebagai logo brand. Meskipun warna ini cukup jarang dipakai untuk logo, namun warna coklat menimbulkan kesan brand yang bersahaja, kuat, dan tenang.

Warna ini juga menggambarkan sesuatu yang unik dan antik sehingga cocok untuk nuansa vintage ataupun handmade. Merek yang logonya berwarna coklat misalnya M&M’s, Louis Vitton, dan lain-lain.

9. Warna Hitam

Kamu menginginkan merek yang terlihat modern, mewah, dan menakjubkan? Hitam adalah alternatif warna logo untuk brand yang sangat pas. Namun apabila produk kamu ingin tampak terjangkau dan ekonomis, sebaiknya hindari menggunakan logo berwarna hitam.

Ada banyak sekali brand top tier yang logonya berwarna hitam. Sebut saja Adidas, Nike, Chanel, Gucci, Sony, dan masih banyak lagi.

10. Warna Putih

Putih merupakan warna netral yang tidak pernah salah jika dijadikan sebagai aksen sekunder pada logo brand kamu. Warna ini merepresentasikan kesan muda dan ekonomis.

Kebanyakan merek populer memiliki aksen warna putih pada logonya. Coba lihat logo Adidas, Audi, Calvin Klein, Coach, dan lain sebagainya.

11. Warna Abu-Abu

Abu-abu berada di tengah-tengah antara warna hitam yang gelap dan putih yang terang. Warna ini menggambarkan keseriusan, kematangan, dan klasik. Pakailah yang lebih gelap untuk menimbulkan kesan misterius atau yang lebih ringan agar mudah diakses.

Membuat logo untuk merek bukanlah perkara mudah. Setelah mengetahui filosofi warna di atas, kamu bisa menentukan warna logo untuk brand dengan lebih baik.

error: