Mengenal Komponen dalam Desain, Prinsip, dan Fungsinya
Komponen dalam desain merupakan basis sekaligus memberikan peran pada sebuah komunikasi visual. Dapat dikatakan jika dalam sebuah desain grafis akan selalu ada elemen atau komposisi yang menyusunnya.
Sebelum membahas komponennya, penting untuk membahas terlebih dahulu pengertiannya agar tidak bingung. Meskipun cukup banyak pendapat ahli, pengertian desain secara umum sendiri adalah rencana sebelum membuat objek, sistem, komponen atau struktur.
Dengan menerapkan komponen dan mempertimbangkan prinsip-prinsipnya, maka fungsi maupun tujuan desainnya juga akan terpenuhi. Oleh karena itulah, sangat penting mengetahui seluk-beluknya terlebih dahulu sebelum mulai mendesain.
Pengertian Desain yang Perlu Diketahui
Sebelum masuk pada penjelasan komponen dalam desain, ada baiknya untuk memahami terlebih dahulu mengenai pengertiannya. Jika berdasarkan etimologinya, kata ini berasal daru bahasa Inggris yaitu ‘design’ yang artinya rancangan, rencana, atau reka rupa.
Dari kata design tersebut akhirnya muncul kata ‘desain’ yang memiliki arti mencipta, memikir, atau merancang. Jika dijabarkan, kata ini memiliki arti rancangan berupa garis, bentuk, warna, ukuran, serta nilai atau value.
Selain memiliki komponen dalam desain, ada juga beberapa prinsip yang juga harus dipertimbangkan dalam mendesain. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, maka kamu akan mendapatkan hasil terbaik dalam desainnya.
Kata ini juga diartikan sebagai proses merencanakan bentuk dengan tujuan agar benda rancangan berfungsi atau berguna, serta memiliki nilai keindahan. Pengertian lainnya adalah sistem yang berlaku untuk semua jenis rancangan
Seperti halnya komponen dalam desain, seni ini juga memiliki beberapa cabang ilmu, yaitu grafis, interior, arsitektur, juga produk. Setiap cabangnya sendiri memiliki proses serta tujuan yang berbeda satu dengan lainnya.
Desain grafis merupakan bentuk komunikasi visual untuk menyampaikan pesan maupun informasi seefektif mungkin menggunakan media gambar. Meskipun dengan tulisan, grafis juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol yang disembunyikan.
Perancangan interior adalah mendesain dengan tujuan memecahkan permasalahan mengenai kebutuhan ruangan yang nyaman dan indah untuk hunian. Tidak hanya hunian, interior juga dapat digunakan untuk hotel, perkantoran, sekolah, dan lainnya.
Komponen dalam desain juga dibutuhkan pada bidang arsitektur, yaitu kegiatan untuk memecahkan kebutuhan bangunan tempat tinggal yang nyaman dan indah. Beberapa orang berpendapat arsitektur masuk bidang teknik dan ada yang menganggap bagian dari seni.
Sementara mendesain produk menjadi cabang seni terapan yang berusaha memecahkan masalah kebutuhan masyarakat pada produk tertentu untuk menunjang aktivitas. Ilmu ini tidak hanya membuat produk terlihat estetik, namun juga nyaman digunakan.
Ketahui Beberapa Komponen dalam Desain
Jika kamu ingin mendalami bidang ilmu ini, maka sangat penting mempelajari beberapa komponen dalam design. Berikut adalah beberapa komponen atau komposisi yang harus ada ketika akan mulai mendesain.
1. Garis
Garis adalah kumpulan titik dideret memanjang, dalam software grafis disebut outline atau contour, sementara pada Adobe Photoshop disebut stroke. Secara orientasi, komponen ini terdiri dari garis lurus horizontal, vertikal, lurus miring diagonal, dan melengkung.
Komponen dalam desain ini juga memberikan nuansa komunikasi yang berarti, juga memberi potensi seperti membentuk garis tepi atau kontur sebuah benda dan ekspresi gerak juga emosi. Komponen ini juga berperan sebagai pemberi aksen seperti pembatas, kolom, dan dekoratif.
2. Bentuk
Bentuk/shape merupakan hasil dari garis yang tersusun, jika berdasar bentuk dimensinya terbagi menjadi dua dimensi dan tiga dimensi. Bentuk sangat berperan dalam memberikan nuansa komunikasi ketika kamu sedang mendesain.
Ada beberapa potensi pada salah satu komponen dalam desain ini yang perlu kamu ketahui. Potensi bangun di antaranya menyatakan bangun yang tampak pada benda, rupa keliling sebuah rancang, garis luar (outline) atau pembatas sekitar, memaksimalkan karakter/pesan.
Komponen ini juga memiliki dua bentuk dasar, yaitu geometris dan organis. Geometris merupakan sebagian bentuk dasar yang digunakan untuk acuan rancangan, sedangkan organis berupa lengkungan bebas dan fleksibel.
3. Ilustrasi
Komponen dalam desain ini adalah gambar atau wujud keadaan, jika berdasar metodenya dibagi menjadi dua yaitu gambar tangan dan komputerisasi. Ilustrasi merupakan gambar untuk mengomunikasikan pesan dengan cepat, juga penghias atau penarik perhatian.
4. Warna
Warna menjadi faktor penting dalam desain komunikasi visual, sebab dapat memberi dampak psikologis, sugesti, juga suasana bagi yang melihatnya. Mata manusia sendiri dapat melihat sekitar 10 juta warna berbeda, baik yang alami maupun buatan (merubah warna aslinya).
5. Teks atau Tipografi
Merupakan seni menata huruf pada ruang yang bertujuan untuk menciptakan kesan khusus sehingga pembaca dapat membacanya secara maksimal. Ada banyak sekali jenis font yaitu serif/huruf berkait, script/tulis tangan, slab serif, sans serif/tanpa kait, miscellaneous/kreasi.
Wajib Tahu Prinsip dalam Desain
Selain komponen dalam desain, kamu juga perlu mengetahui mengenai prinsip-prinsipnya jika ingin menggeluti bidang ilmu ini. Berikut beberapa prinsip dalam mendesain yang perlu diketahui.
Prinsip pertama adalah keseimbangan, yaitu simetris dalam hal bentuk, ukuran, maupun gambar. Meski begitu keseimbangan juga bisa informal atau asimetris maupun radiasi atau terpancar.
Selanjutnya kesatuan yaitu kedekatan, ketertutupan, juga kesamaan untuk membantu prinsip tersebut dalam karya seni. Sementara perbandingan berhubungan dengan ukuran satu bagian dengan lainnya dan dikaitkan dengan masalah proporsi.
Komposisi merupakan rancangan arsitektural, yaitu penataan unsur secara keseluruhan sehingga alurnya lebih nyaman. Ritme menjadi prinsip selanjutnya yang timbu dari kesan gerak unsur-unsur pada karya melalui repetisi, subsitusi, perubahan ukuran, juga gerak ritmis.
Komponen dalam desain juga berhubungan skala, yaitu prinsip rasio ruang atau bangunan terhadap lingkungan maupun arsitektur lain. Skala pada arsitektur tidak memiliki aturan khusus dan disesuaikan nuansa maupun kesan yang ingin ditampilkan.
Prinsip terakhir adalah kontras, yaitu pewarnaan, ukuran, posisi, tekstur maupun visual. Ada cukup banyak penerapan kontras yang biasa kamu lihat seperti sofa berwarna kuning cerah diletakkan pada sebuah ruangan berwarna putih sehingga tampak mencolok.
Fungsi Desain Ini Wajib Dipahami
Setelah memahami komponen dalam desain maupun prinsip-prinsipnya, penting juga untuk mengetahui fungsinya. Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa desain merupakan seni terapan yang dibagi menjadi beberapa bidang berdasarkan fungsi masing-masing.
Secara umum, terdapat beberapa fungsi dari ilmu seni terapan ini seperti penjelasan berikut. Pertama, berfungsi sebagai proses untuk merancang maupun membuat sebuah objek baru yang estetik dan nyaman digunakan.
Fungsi desain selanjutnya adalah menjadi alat untuk mengomunikasikan kreasi baru desainer kepada khalayak umum. Selain itu, seni ini juga menjadi wadah untuk menampilkan benda atau objek pada khalayak dengan gambar atau nyata.
Desain menjadi sebuah bidang ilmu dan wawasan bagi masyarakat untuk memahami bentuk penggambaran ruang, susunan, konfigurasi, dan lainnya. Fungsi lainnya adalah menjadi alat bantu bagi desainer membuat kreasi baru.
Fungsi berikutnya yang tidak kalah penting adalah untuk menggambarkan objek tertentu pada khalayak umum dengan gambaran maupun keadaan sederhana. Terakhir, menjadi sarana menambah pengetahuan untuk memahami gambaran bidang, ruang, dan lainnya.
Menggeluti bidang desain, artinya akan merancang serta menciptakan sebuah produk sesuai kebutuhan, nyaman digunakan, juga tetap terlihat estetik. Oleh sebab itulah, sangat penting untuk memahami komponen dalam desain serta prinsip-prinsip di dalamnya.