Sejarah Perkembangan Logo Era Pra Modern Sampai Era Digital
Pada artikel kali ini, kami akan mengulas sejarah perkembangan logo sebelum era modern sampai era digital saat ini. Logo merupakan identitas sebuah merek (brand identity) yang berbentuk visual.
Untuk memperkenalkan dirinya kepada publik atau audiens, brand menggunakan logo yang didesain secara unik dan menarik. Dengan begitu, audiens lebih mudah mengidentifikasi atau mengenali brand tersebut serta bisa membedakannya dari merek lain.
Mungkin kamu mengira bahwa perkembangan logo baru dipakai di era modern. Namun nyatanya, logo telah dikenal di peradaban masyarakat ribuan tahun lalu. Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui perkembangan logo.
Sejarah Perkembangan Logo Sebelum Era Modern
Logo sering dianggap sebagai penemuan di era modern. Akan tetapi, sejarah mencatat bahwa sejak ratusan bahkan ribuan tahun lalu manusia telah mengidentifikasi diri menggunakan tanda tangan atau lambang-lambang tertentu.
1. Perkembangan Logo Sebelum Masehi
Dasar permulaan ditemukannya seni grafis adalah adanya penemuan lukisan primitif di dinding gua antara tahun 70.000 SM sampai 7000 SM.
Sementara sekitar tahun 8000 SM, bangsa Mesir, Kartago, Persian, Asyria, dan Summeria menciptakan tembikar sebagai buah karya yang digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan budaya, sosial, politik, agama, etika, hingga estetika.
Bahkan sejarah perkembangan logo era pra modern, orang-orang primitif saat itu juga menggambarkan diri maupun gagasan mereka melalui simbol dan ilustrasi yang terwujud dalam hieroglif karya seniman-seniman masa itu.
Karya hierglif tersebut berupa lukisan dan pahatan yang membentuk gambar atau ilustrasi. Di samping itu, penggunaan warna pada karya tersebut juga menyimpan makna tersendiri.
Sejak sekitar tahun keempat sebelum Masehi, masyarakat Mesir tidak hanya mengembangkan karya hieroglif sebagai sistem penulisan formal yang berlaku saat itu. Selain mewakili kata atau suara, ilustrasi yang tergambar juga merupakan seni produktif.
Sejarah perkembangan logo yang cukup menarik adalah penemuan bahwa masyarakat Mesir kuno telah menggunakan sistem grid pada desain yang mereka buat. Yang mana sistem grid juga sering digunakan oleh desainer-desainer logo era sekarang.
Penggunaan sistem grid tersebut ditemukan pada karya hieroglif bangsa Mesir kuno sejak tahun 2125 SM dan 1991 SM. Penggunaan sistem grid dalam pembuatan karya hieroglif saat itu menjadi penemuan yang esensial dalam perkembangan logo berikutnya.
Sebab penggunaan sistem grid membuktikan bahwa seniman desainer pada masa itu secara efektif memperhatikan pentingnya rasio serta proporsi sehingga rancangannya seimbang.
Rancangan yang dibuat berdasarkan sistem grid juga membantu memastikan reproduksi yang seragam dari desain yang sama.
2. Sejarah Perkembangan Logo di China dan Eropa
Penggunaan logo tidak hanya berkembang di Mesir saja. Di sekitar era yang sama, bangsa China juga mengembangkan karya kaligrafi yang merupakan bentuk dari simbol-simbol karakter.
Bangsa China saat itu menjadikan karya kaligrafi sebagai media menyampaikan pesan. Simbol-simbol pada kaligrafi mewakili kata-kata dan ini menjadi awal mula yang mendasari penemuan bahasa.
Sementara itu, sejarah perkembangan logo juga terjadi di daratan Eropa. Di mana bangsa Eropa pada abad pertengahan telah mengembangkan bahasa visual dalam dua jenis, yakni lambang Heraldic (Heraldic Crestc) dan tanda simbolis (Symbolic signage).
Pada abad pertengahan yaitu rentang sekitar tahun 900 sampai 1300 Masehi, jumlah penduduk Eropa kian bertambah. Ini mendorong perpindahan penduduk ke wilayah perkotaan, sehingga terjadi peralihan dari masyarakat agraris menjadi perdagangan.
Bertambahnya populasi di perkotaan diikuti oleh tumbuhnya pertokoan. Para pemilik toko mulai menggantungkan tanda khusus sebagai identitas dagang mereka. Nantinya, identitas dagang ini kamu kenal sebagai brand atau merek.
Sejarah perkembangan logo semakin kuat saat raja Inggris yang memerintah saat itu yaitu Raja Richard II menetapkan undang-undang yang mewajibkan perusahaan produsen bir menggantung tanda untuk menunjukkan apa yang mereka lakukan jika tidak ingin disita.
Undang-undang tersebut membuat penjual minuman atau pub lokal saat itu membedakan diri mereka dari penjual lain menggunakan lambang Heraldic.
Perkembangan Logo pada Media Kain dan Kertas
Pada tahun 105 Masehi, bangsa China mengembangkan industri pembuatan kertas. Industri ini kemudian berkembang hingga ke daratan Jepang sekitar tahun 610 Masehi.
Sedangkan di daratan Eropa industri pembuatan kertas pertama baru berkembang sekitar tahun 1276 Masehi di Italia setelah pedagang Arab mengimpornya dari Asia ke Eropa. Kemudian perkembangannya di Inggris terjadi sekitar tahun 1495.
Pada tahun 1440, Johannes Gutenberg menemukan mesin cetak. Penemuan ini membuat produksi bahan cetak menjadi lebih mudah dan cepat yang selanjutnya berdampak signifikan terhadap sejarah perkembangan logo.
Berkembangnya produksi bahan cetak yang lebih baik menjadi awal mula era desain logo modern. Pada masa itu, penulis dan pencetak bahan berusaha mengklaim kepemilikan karya mereka sehingga mereka membuat desain logo sebagai pengenal.
Perkembangan Desain Logo Modern dan Kreatif
Pada kurun waktu 1800-an, bahan cetak mulai diproduksi secara massal berkat perubahan struktur mesin serta mesinnya yang dirancang menggunakan tenaga uap.
Pada tahun 1840, teknik Chromolithography ditemukan di Amerika Serikat menyebabkan berkembangnya label, iklan, hingga poster yang dicetak dalam beragam warna. Ini tidak terlepas dari tonggak penting dalam sejarah perkembangan logo.
Revolusi Industri yang berlangsung selama pertengahan abad ke-18 sampai sekitar pertengahan abad ke-19 melahirkan kelompok kelas menengah. Selain masyarakat kelas atas, kala itu kelompok kelas menengah dapat membelanjakan uangnya.
Ini berimbas pada pertumbuhan ritel dan bisnis secara umum yang membuat perkembangan branding tidak dapat ditunda. Desain logo Coca Cola yang merupakan hasil rancangan Mason Robinson di tahun 1885 menandai awal era desain modern.
Desain berupa tulisan yang khas dan begitu populer tersebut bahkan masih bertahan sampai sekarang. Pesatnya sejarah perkembangan logo semakin jamak dijumpai di era 1910 – 1913 di wilayah Amerika dan Eropa.
Penggunaan logo sendiri juga berkembang pada area non komersil. Ini terbukti diperkenalkannya logo bendera Olimpiade yang dirancang oleh Pierre de Coubertin pada tahun 1914.
Hal tersebut menunjukkan bahwa logo tidak hanya dapat dipakai untuk sesuatu yang bersifat komersil. Akan tetapi, logo juga mengandung makna budaya yang lebih mendalam.
Era desain logo yang lebih modern dan kreatif ditandai awal dibuatnya logo IBM pada tahun 1956 yang dirancang oleh Paul Rand, seorang art director sekaligus desainer grafis terkemuka.
Perancangan logo IBM membuat banyak perusahaan menyadari kekuatan logo yang memberikan dampak kepada bisnis. Logo tidak lagi dipandang hanya sebagai tanda pengenal perusahaan namun menjadi sesuatu yang lebih konseptual dan strategis bagi bisnis mereka.
Perkembangan Logo di Era Digital
Sejarah perkembangan logo terus berjalan sampai ke era digital yang diawali oleh kemunculan teknologi CGI dan CAD pada 1970-an. Pada kurun 1990-2000an, PC beserta software desain grafis seperti Adobe InDesign dan Photoshop mulai populer.
Seiring perkembangan teknologi yang ada, penciptaan karya-karya grafis menggunakan media digital maupun internet semakin terfasilitasi. Merek dituntut untuk terus beradaptasi dan merangkul audiens melalui logonya.
Pada akhirnya, logo menjadi bagian penting yang berperan dalam kesuksesan suatu merek. Sejarah perkembangan logo yang begitu panjang menjadi bukti pentingnya sebuah brand menciptakan dan mengembangkan logo mereka.