Tips Membuat Logo Unik dan Punya Ciri Khas
Keunikan sebuah logo bersifat subjektif tergantung pada perspektif setiap orang, sehingga cara membuat logo unik memang cukup sulit. Meski terlihat simple, namun mendesain sebuah logo sebenarnya sangat rumit karena banyaknya elemen yang harus dipikirkan.
Sebab, logo adalah wajah dari suatu perusahaan atau brand yang pertama kali akan dilihat oleh audiens atau orang lain. Sehingga sebagaimana sampul pada sebuah buku, ia harus dibuat semenarik mungkin agar orang bisa tertarik secara visual.
Itulah sebabnya, desain logo harus dibuat oleh pihak profesional melalui berbagai tahap agar hasilnya lebih efektif sekaligus unik. Semakin tinggi nilai keunikan desain logonya, maka semakin menarik dan mencolok juga brand tersebut di mata audiens.
Semakin menarik image suatu brand di mata audiens, maka semakin besar peluang audiens sebagai target pelanggan untuk menggunakan produk maupun layanan dari brand tersebut. Inilah sebabnya keunikan suatu desain sangat mempengaruhi proses branding.
Tujuan Membuat Logo Unik dan Punya Ciri Khas
Mengapa sebuah logo harus unik dan punya ciri khas? Untuk memahaminya, cobalah pahami analogi berikut. Misalnya seorang suporter bola dari kesebelasan X berbaju merah menyala, duduk di antara suporter bola dari kesebelasan Y berbaju biru pada tribun yang sama.
Jika kamu melihatnya dari jauh, mana suporter yang akan terlihat paling menonjol? Tentu saja suporter berbeda dari kesebelasan X dengan baju merah menyala tadi bukan? Seperti itulah tujuan membuat logo unik, yaitu sebagai pembeda agar mudah dikenali/diingat.
Sesuatu akan disebut unik jika ia tidak serupa dengan hal lainnya, karena itu keserupaan dapat menghilangkan unsur keunikan. Jadi, poin terpenting untuk diperhatikan agar suatu desain dapat disebut unik ialah dengan menghindari elemen klise atau konvensional.
3 Kesalahan Umum yang Harus Diperhatikan Desainer Logo
Membuat logo unik memang gampang-gampang susah, sebab banyak desainer kerap mengalami kesalahan umum saat mendesain logonya. Untuk menghindari kesalahan saat mendesain, berikut ini 3 hal penting untuk diperhatikan oleh setiap desainer:
1. Kurang melakukan riset terhadap logo lainnya
Untuk menghindari kesamaan secara tidak disengaja, setiap desainer harus melakukan riset terhadap desain lain, terutama dari kompetitor dengan brand atau bisnis sejenis. Sebab, bisa saja logonya sama dengan perusahaan lain karena memiliki ide atau pemikiran serupa.
Oleh karena itu, hal terpenting yang harus dilakukan pertama kali untuk membuat logo unik ialah lakukan riset terhadap desain lain, terutama milik kompetitor alias pesaing. Selain untuk menghindari kesamaan, kamu juga bisa memperoleh inspirasi baru melalui riset.
2. Sengaja meniru
Terkadang, seorang desainer telah melihat bahwa logonya menyerupai desain orang atau bisnis lain, namun ia tetap menirunya dengan sengaja. Hal ini wajib dihindari, sebab menjadi pengikut tidak akan menjadi lebih baik apalagi lebih unik, daripada apa yang dia ikuti.
3. Faktor kesalahan lainnya
Selain kedua kesalahan tersebut, ada juga sebab-sebab lain sebagai bagian dari faktor kesalahan, yaitu kesamaan konsep. Sebagai contoh yaitu banyaknya desain asal Indonesia berkonsep burung garuda, membuatnya menjadi tidak unik karena banyak kesamaan.
Hal-Hal yang Harus Dihindari Desainer saat Membuat Logo
Lalu, agar tidak mengalami 3 kesalahan umum di atas, apa saja hal yang harus dihindari untuk membuat logo unik? Berikut ini beberapa poin penting untuk kamu perhatikan sekaligus hindari saat mendesain:
- Jangan terlalu meniru tren terbaru, sebab tentu banyak juga desainer lain ikut menirunya. Boleh mengadaptasi suatu tren, namun lakukan modifikasi dengan gaya desainmu sendiri.
- Hindari desain terlalu rumit, sebab akan menyulitkan audiens untuk mengingatnya.
- Jangan terlalu eksperimental menggunakan warna, sebab warna yang terlalu berlebihan bisa membuat karakter brand terkesan tidak jelas.
- Jangan gunakan font yang tidak sesuai dengan karakter brand. Misalnya jika kamu mendesain logo untuk bisnis berbasis teknologi, maka gunakan font modern atau futuristik dan hindari font kuno bertipografi rumit.
- Terlalu banyak meniru, sehingga desain tidak orisinal. Sebagus apapun logonya, jika terlalu mirip maka tentu saja tidak ada keunikan di dalamnya.
Tips Membuat Logo Unik dan Punya Ciri Khas
Apabila melihat pembahasan sebelumnya, dapat dipahami bahwa cara utama membuat logo seunik mungkin ialah menghindari unsur keserupaan. Oleh karena itu, kamu dapat mengikuti 5 tips berikut ini untuk membuat logo unik dan berciri khas.
1. Hindari elemen klise atau konvensional
Elemen klise atau konvensional adalah elemen desain yang sangat umum dan banyak digunakan orang lain sehingga tidak lagi terasa unik. Sebagai contoh, elemen gambar palang merah untuk brand kesehatan sudah sangat banyak sehingga tidak lagi terkesan unik.
Jadi, galilah ide dan kreativitasmu sedalam mungkin, hindari menggunakan elemen konvensional sesuai stereotip umum untuk brand tersebut. Misal, untuk membuat logo sepatu, sebaiknya hindari menggunakan elemen gambar sepatu dalam logonya.
Contohnya logo Nike, mengapa desain logonya terlihat unik dan berbeda? Hal ini karena mereka tidak memiliki elemen gambar sepatu di dalamnya. Meskipun hanya berupa tanda centang sederhana, namun secara visual tetap terlihat elegan dan dinamis.
2. Sesuaikan elemen desainnya dengan makna atau pesan brand
Menempatkan makna pada elemen desain sangat penting, sebab logo bukanlah sekadar gambar yang dipilih secara acak tanpa maksud. Pada dasarnya, sebuah logo merupakan representasi dari brand, sehingga harus mengandung makna atau pesan tertentu.
Masih dari contoh serupa, kamu bisa melihat logo Nike. Meski desainnya sederhana, namun filosofinya sangat mendalam. Secara rinci, bentuk centang menggambarkan gerakan busur, dengan warna merah berarti semangat, energi, dan suka cita, serta putih sebagai pesona.
Oleh karena itu, tips utama membuat logo unik adalah sesuaikan elemen desainnya dengan makna. Elemen tersebut bisa meliputi pemilihan gambar, font atau tipografi, dan pemilihan warna maupun penempatan elemennya.
3. Buat desain yang timeless, fleksibel, dan relevan
Timeless artinya tidak mudah ketinggalan zaman, sehingga bisa cocok untuk segala masa. Fleksibel berarti versatile, yaitu bisa digunakan untuk berbagai media. Sedangkan relevan artinya cocok dengan target audiens maupun jenis layanannya.
Tujuan membuat desain yang timeless adalah agar logonya tidak harus mengalami redesain secara berkala seiring pergantian tren. Agar bersifat timeless, desain logonya harus fleksibel dan relevan alias memiliki keterkaitan dengan brand maupun audiens.
Ketiga hal di atas merupakan poin penting untuk membuat logo unik. Untuk itu, kamu harus memahami segala hal terkait merek atau brand yang ingin diwakili oleh logonya. Perhatikan value, tone, hingga kesan yang ingin ditampilkan.
Setelah mengenali brand, saatnya memilih gaya desain sesuai dengan citra atau impresi. Sebagai contoh, elemen desain klasik bisa menampilkan kesan formal, retro memberi kesan nostalgia, sementara modern atau minimalis bisa menampilkan kesan simpel.
Hal ini menunjukkan bahwa karakter sebuah desain sangat mempengaruhi impresi atau kesan dari suatu individu maupun brand. Oleh karena itu, kunci utama dalam membuat logo unik ialah harus memiliki karakteristik.