5 Tips Perancangan Logo Lembaga Pendidikan yang Inovatif

Free Download Logo Format PNG | Logo PNG | Logo Keren > Artikel > 5 Tips Perancangan Logo Lembaga Pendidikan yang Inovatif
187

Perancangan logo lembaga pendidikan saat ini menjadi salah satu hal wajib bagi lembaga-lembaga yang berbisnis di bidang pendidikan. Karena seperti di sektor lainnya, logo dalam bidang pendidikan juga memegang peranan penting dalam perkembangan bisnis.

Siapa yang menyangka kalau banyak lembaga pendidikan, seperti penyedia les online, mendapatkan keuntungan besar karena menyediakan jasa dan layanan belajar mengajar. Selain itu, pasar juga dipenuhi dengan startup pendidikan yang nyatanya bisa bertahan dari persaingan.

Institusi yang baru berdiri ini sudah cukup mapan sehingga membuat bisnis bidang pendidikan cukup menjanjikan dan membuat banyak pihak tertarik bergabung. Di bawah ini merupakan tips penting dalam perancangan logo.

5 Tips Penting dalam Perancangan Logo Lembaga Pendidikan

Hampir sama seperti sektor bisnis lainnya, perusahaan atau lembaga pendidikan juga menjadikan logo sebagai ujung tombak dalam pemasarannya. Oleh sebab itu, setiap institusi merasa penting untuk memiliki logo yang menjual.

Logo merupakan salah satu elemen penting perancangan logo lembaga pendidikan untuk membawa bisnis pendidikan kepada audiens yang tepat. Lewat simbol inilah audiens bisa mengerti pesan dari lembaga pendidikan sehingga identitas merek terbangun.

Agar bisa membuat logo lembaga pendidikan yang tepat dan benar-benar bisa menjadi wajah institusi, maka beberapa tips penting ini perlu diterapkan:

1. Desain Harus Mampu Memberikan Kesan Pertama yang Baik

Ingat logo adalah wajah lembaga sehingga menjadi identitas merek yang tidak boleh diabaikan. Jadi, untuk perancangan logo lembaga pendidikan harus mampu membuat desain yang memberikan kesan pertama positif pada audiens.

Simbol atau ikon institusi ini bukan hanya akan dipasang pada bangunan, tapi juga digunakan sebagai bagian kampanye promosi, bahkan ditampilkan dalam media sosial. Jadi, harus dipastikan dibuat dengan mengutamakan kesan pertamanya.

Pastikan kesan pertama audiens saat melihatnya positif dan bisa membaca makna tersirat di dalam simbol tersebut. Desain harus mudah diingat dan inovatif, sebab akan menciptakan kesan pertama yang bagi institusi.

Oleh sebab itu, perancangan logo lembaga pendidikan tidak dilakukan dalam waktu singkat. Namun, dikerjakan dengan penuh pertimbangan agar menghasilkan desain yang mampu memberikan kesan baik di mata audiens.

2. Miliki Rincian dari Lembaga Pendidikan

Kebanyakan desainer langsung membuat logo sesuai pesanan klien, tanpa benar-benar memahami mengenai institusi yang menjadi kliennya. Inilah penyebab desain akhirnya tidak bisa benar-benar mewakili dan menjadi wajah institusi.

Jadi, tips kedua adalah kamu harus memiliki rincian dari lembaga pendidikan sebelum desain dibuat. Fungsinya agar penciptaan simbol institusi tidak terkesan tanpa tujuan.

Jika dibuat tanpa tujuan, maka perancangan logo lembaga pendidikan terlepas dari manfaatnya, dan akan merugikan bisnis.

Sebab logo yang diciptakan sembarangan tanpa mengenal dengan baik lembaga pendidikannya akan menciptakan kesan buruk pada audiens. Kemudian akan berimbas pada bisnis karena orang-orang enggan menggunakan layanan dari bisnis yang buruk.

3. Desain Sederhana dengan Konsep Unik

Tips berikutnya adalah ketika mendesain, wajib untuk memahami dan memerhatikan dasar-dasar desain logo. Sebab banyak desainer kurang memerhatikan hal ini dan berfokus pada penyelesaiannya saja.

Salah satunya adalah menciptakan desain hanya sesuai dengan permintaan klien dan terlalu berfokus pada artistik rancangan. Padahal perancangan logo lembaga pendidikan yang tepat adalah desain sederhana.

Terlepas dari banyaknya desain sederhana sudah tercipta dan mewakili banyak institusi maupun perusahaan bisnis, kamu tetap bisa menciptakan yang baru lagi dari hasil brainstorming ide.

Kuncinya adalah buat desain sederhana dengan konsep unik. Tujuannya agar audiens bisa lebih mudah mengenali serta memahami arti dalam logo yang dibuat. Karena hal mudah dikenali akan mudah diingat dan mengena dalam pikiran audiens.

Untuk perancangan logo lembaga pendidikan, bisa mencari ikon-ikon yang berhubungan. Namun, pastikan juga sesuai dengan lembaganya. Sebagai contoh, membuat simbol untuk universitas memakan gambar pensi warna akan membingungkan.

Audiens bisa mengira institusi tersebut adalah PAUD atau Taman Kanak-kanak. Jadi, pesannya tidak sampai ke audiens, bahkan menyebabkan kesalahpahaman.

Kuncinya adalah memahami lembaganya, lalu mencari konsep sederhana yang dapat mewakili visi serta misi lembaga tersebut. Riset menjadi poin pentingnya agar mampu mewujudkan logo sederhana, tapi tetap menarik audiens karena unik.

4. Penggunaan Warna Sangat Penting

Tips berikutnya adalah dari segi teknik desain, yaitu pemilihan warna yang digunakan dalam logo. Hal ini sangat penting diperhatikan agar hasil desain tidak gagal dan membuat kesan buruk pada institusi.

Dalam perancangan logo lembaga pendidikan penggunaan kombinasi warna juga menjadi kunci menghasilkan desain terbaik. Warna akan menjadi pengaruh besar bagi audiens untuk membangkitkan perasaan serta emosi mereka.

Sebagai contoh warna hitam yang terkesan misterius, tidak terlalu cocok jika digunakan untuk mewakili sebuah lembaga pendidikan. Sebaliknya ada warna kuning yang membuat orang dipenuhi harapan positif sehingga lebih cocok mewakili institusi atau sekolah.

Pemilihan warna sangat perlu dipertimbangkan ketika memulai desain, kenali arti dari setiap warna dan padankan dengan nilai institusi. Ada beberapa klien yang mungkin menginginkan warna tertentu dalam desain, hal ini juga patut dipertimbangkan.

Bagaimana memasukkan warna tersebut dalam desain dan mengombinasikannya dengan warna lainnya. Sebagai contoh mengombinasikan warna ungu dan hitam yang cukup sulit dilakukan. Perlu penempatan tepat agar tidak bertabrakan serta saling melengkapi.

5. Kreatif dalam Pemilihan Font

Perancangan logo lembaga pendidikan biasanya memang menggunakan gambar tertentu sesuai lembaga atau permintaan klien. Namun, memasukkan teks juga menjadi hal tidak terelakkan.

Biasanya teks diletakkan di bawah gambar, di tengah atau mengelilingi gambar. Jarang sekali desain dengan teks di bagian atas. Kalaupun diletakkan pada bagian atas biasanya dibuat melengkung atau mengelilingi gambar yang digunakan.

Jadi, selain peletakannya, ukuran dan jenis font juga menjadi hal penting. Teks harus tetap bisa dibaca dan jelas sehingga tidak ada kesalahan baca apalagi sampai menimbulkan kesalahan penafsiran.

Tentukan dahulu mana bagian yang ingin diutamakan, misalnya gambarnya maka teks dibuat lebih kecil dan dijadikan sebagai pemberi informasi tambahan. Apabila fokus pada teksnya makan dalam perancangan logo lembaga pendidikan perlu pengaturan berbeda.

Apabila desain fokus pada teks, maka ukuran dan pemilihan fontnya menjadi jauh lebih penting. Utamakan untuk menggunakan ruang putih sebagai elemen grafis apabila fokus logo pada nama institusi.

Dengan latar belakang putih, maka font terlihat lebih jelas sehingga menciptakan kesan menonjol. Biasanya kombinasinya adalah warna hitam sehingga tampak lebih elegan.

Namun, kamu bisa berkreasi menggunakan warna lainnya jika ingin menampilkan kesan berbeda. Sesuaikan pilihan jenis font agar tetap terlihat sederhana, elegan, dan mudah terbaca oleh audiens.

Karena fungsi utama teks dalam logo adalah agar mudah terbaca dan membantu audiens lebih mudah dalam menafsirkan maknanya. Jangan sampai karena terlalu kreatif memilih font malah menciptakan kebingungan pada audiens.

Institusi pendidikan sekarang juga merupakan ladang bisnis, banyak keuntungan bisa diraih dari sektor satu ini, dan hal ini sudah disadari oleh banyak pelaku bisnis. Oleh sebab itu, berbagai institusi pendidikan sekarang mulai mengeruk profit.

Dalam rangka meningkatkan branding lembaga, biasanya diperlukan wajah untuk sarana berpromosi yaitu logo. Pembuatan wajah ini tidak bisa sembarangan harus inovatif dan dapat benar-benar mewakili institusinya.

Jadi, dalam perancangan logo lembaga pendidikan diperlukan pemahaman mengenai institusi, memastikannya tetap sederhana tapi unik, mengatur pemilihan warna, serta kreatif dalam pemilihan fontnya.

error: