Berbagai Teori Tentang Warna yang Penting untuk Diketahui

Free Download Logo Format PNG > Artikel > Berbagai Teori Tentang Warna yang Penting untuk Diketahui
199

Teori tentang warna menjadi pedoman penting bagi para desainer dalam membuat sebuah karya, terutama mengenai sebuah produk bisnis. Pengaruhnya ke calon pembeli sangat tinggi bahkan, mencapai 50%.

Sebagai contoh, ketika Anda hendak memilih sebuah pakaian. Pasti yang akan dilihat pertama kali adalah warnanya apa dulu. Misalnya merah, jenisnya ada banyak apakah maroon, cabe, atau muda.

Bukan hanya itu saja, ketika seorang pemilik rumah ingin membeli cat. Mereka tidak asal beli saja, pasti lihat dulu. Kemudian, membayangkan kalau memakai ini bagus atau tidak. Tepat dalam memilih menghadirkan efek besar.

Mengenal Teori Tentang Warna dari Berbagai Aspek

Bagi para pengusaha mempelajari semua ini adalah kewajiban. Bahkan, sebelum Anda mampu mendirikan perusahaan semua teori tersebut harus diketahui terlebih dulu. Oleh karena itu, kami akan mengupasnya.

Hanya saja, sebelum Anda mengetahuinya. Kami akan berikan dulu alasan mengapa hal ini sangat penting untuk dipelajari. Dalam sebuah penelitian, corak ini merupakan penyempurna dari sebuah maha karya.

Setiap perusahaan akan mewakili beberapa perasaannya yang akan disampaikan ke calon pelanggan. Salah satu contoh teori tentang warna begitu penting dapat dibahas melalui sebuah contoh, yaitu produk minuman soda.

Seperti diketahui, mereka memakai warna merah sebagai salah satu logo atau ciri khas untuk diperlihatkan kepada para pelanggan. Corak ini mengartikan sebuah kebahagiaan, kesegaran dan keberanian.

Dari simbol tersebut terlukis sebuah pandangan bahwa mereka ingin Anda merasakan langsung bagaimana kesegaran itu langsung terasa ke dalam tubuh. Memberikan semangat baru untuk melanjutkan pekerjaan yang tertunda.

Ternyata, apa yang diterapkan memang berhasil. Mereka sangat paham bagaimana Teori tentang warna ini dijalankan sebagai sebuah strategi terbaik agar penjualan terhadap produk semakin meningkat pesat.

Walaupun apa yang disampaikan ini tidak pernah diketahui oleh orang lain. Namun saat mereka mencoba menikmatinya, pasti satu kata terdengar adalah kesegaran. Selain itu, tubuh menjadi lebih nyaman untuk beraktivitas.

Maka dari itu, sebagai pengusaha harus tahu apa saja teori dasarnya. Agar dalam memberikan sentuhan akhir bisa sesuai dengan harapan serta keinginan. Dengan begini, produk akan disukai oleh pelanggan.

1. Teori dari Sir Isaac Newton

Teori tentang warna pertama kali yang harus dipahami dari pendapat Sir Isaac Newton yang terjadi akibat pemecahan masalah spektrum matahari. Di mana hasilnya nanti adalah pelangi, dan corak itu disukai.

Bukan hanya orang dewasa saja, melainkan anak-anak juga suka. Dari sedikit apa yang disampaikan ini dapat diketahui bahwa, penggunaan warna yang tepat akan memberikan dampak luar biasa.

Teori tentang warna dari Sir Isaac Newton tersebut memberikan para desainer sebuah inspirasi bahwa, dalam memberikan sentuhan terakhir sebaiknya memakai beberapa corak yang memang disukai oleh semua orang.

Bukan hanya membuat calon pelanggan suka, melainkan mampu ditangkap oleh mata sehingga, mereka bisa paham, mengerti, sekaligus ingat akan produk Anda. Hal tersebut sangat sederhana tetapi mempunyai efek luar biasa.

Pada dasarnya apa yang disampaikan oleh Sir Isaac Newton ini adalah dasar dari pembuatan sebuah logo sehingga, calon pelanggan bisa mengambilnya tanpa perlu berpikir. Mereka sudah paham bagaimana kualitasnya.

2. Teori Kesehatan

Teori tentang warna kedua datang dari kesehatan, di mana beberapa pakar menyampaikan apa yang mampu ditangkap oleh mata merupakan corak dasar atau pokok. Misalnya saja, merah terbentuk secara alami.

Bukan dari campuran beberapa corak lainnya, bila dirangkai dalam ilmu desain produk untuk bisnis dapat disimpulkan bahwa, Anda harus memakainya sebagai inspirasi. Apa yang ditangkap oleh mata pasti akan teringat.

Kalau sudah ingat maka, tanpa harus bertanya secara otomatis akan mengambil dan tidak perlu memikirkan sesuatu lagi. Teori tentang warna dari kesehatan memberikan ilmu penting yang jadi faktor penjualan meningkat.

Bisa jadi dari produk itu sendiri atau logo yang dibuat, semuanya harus dijadikan pertimbangan mana yang memang terbaik agar penjualan tersebut mampu meningkat pesat. Oleh karena itu, pilihlah dengan bijak.

Jangan terlalu menuruti ego, lihat juga bagaimana Anda ingin para pelanggan mengenal usaha atau produk tersebut. Dengan begini, akan lebih mudah dalam meningkatkan pendapatan dan perkembangan usaha.

3. Teori Brewster

Teori tentang warna berikutnya adalah Teori Brewster yang memberikan sebuah rumus dan istilah baru. Para seniman khususnya seni rupa selalu menggunakannya sebagai modal dalam menentukan apa yang akan dilakukan.

Seperti yang disebutkan di atas bahwa, pemilihan corak seperti ini sangat penting. Pengaruhnya ke orang atau calon pelanggan sangat tinggi. Teori Brewster menerangkan tentang bagaimana Anda memahami pola dasarnya dulu. Berikut beberapa poin yang perlu dipahami

  • Warna Pokok atau primer bukan dari dari pencampuran terdiri dari, merah, kuning, biru, Jika keduanya dicampur maka disebut dengan sekunder yaitu hijau, ungu, jingga.
  • Hijau berasal dari kuning – biru
  • Jingga perpaduan antara merah – kuning
  • Ungu antara merah – biru
  • Warna tersier merupakan pencampuran dari sekunder dan primer

Bukan hanya itu saja, masih banyak lagi pola-pola ini memang ada banyak jumlahnya sendiri bisa berjumlah ratusan. Bahkan, setiap coraknya mengandung berbagai arti, dari sini sebagai pengusaha wajib mengetahuinya.

Jadi, jangan asal senang dan bagus lalu langsung memakainya. Lihat dulu bagaimana pangsa pasarnya agar dilirik oleh para pembeli. Teori Brewster ini mengingatkan bahwa, ada begitu banyak kemungkinan terjadi.

Walaupun dalam urusan bisnis hanya ada dua kesimpulan saja, mereka menyukainya dan tidak. Dari sini tindakannya juga dapat dilihat, maka dari itu perlu hati-hati bila sudah membicarakan hal ini.

Perpaduannya bagus tetapi, salah konsep membuat produk akan dihindari oleh para konsumen. Memang semua itu dilihat dari isinya bukan cover, hanya saja penampilan depan menjadi penunjang.

4. Teori dari Munsel

Teori tentang warna ini memberikan informasi kepada para pekerja seni di mana untuk standar (primer) baginya adalah merah, kuning, hijau, biru serta jingga. Sementara, sekunder merupakan percabangannya, misalnya muda atau tua.

Dari sini dapat disimpulkan bahwa, keduanya merupakan perpaduan yang tepat agar bisa dilihat, diingat, hingga akhir mereka beli. Corak dasar ini sering sekali dilihat oleh para pelanggan jadi mereka paham.

Sedikit berbeda dengan sekunder karena, sudah bercabang membuat calon pengunjung terkadang kesulitan dalam menentukan. Harus diakui pemilihan ini dapat mempengaruhi baik secara fisik sampai psikologi, maka perlu diperhatikan benar.

Semua teori yang ada di atas bisa dijadikan sebagai landasan Anda dalam membuat sebuah logo. Memang sedikit sulit, tetapi semua pembahasan tersebut memberikan sedikit pengetahuan harus seperti apa.

Pemilihan warna memang tidak boleh sembarangan, karena pengaruhnya memang sangat besar. Hal tersebut juga dapat diketahui dari berbagai brand besar selama ini. Mereka memakai teknik yang sama dan begitulah hasilnya.

Bukan hanya itu saja, masih ada beberapa lagi dari pakar yang dapat dipelajari. Semua itu, memberikan sebuah kesimpulan bahwa teori tentang warna ini berpengaruh besar terhadap sikap calon pelanggan Anda.

error: