Cara Mengelola Waktu Dalam Mendesain Logo Sesuai Kebutuhan

Free Download Logo Format PNG > Artikel > Cara Mengelola Waktu Dalam Mendesain Logo Sesuai Kebutuhan
101

Waktu mendesain logo bagi setiap orang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan desain serta kerumitan proses pengerjaannya. Apalagi untuk proyek mendesain yang rumit, tentu dibutuhkan waktu lebih lama, sehingga 1 atau 2 jam saja tidak akan cukup.

Mulai dari membuat konsep, membuat sketsa kasar, mendesain menggunakan software, menyerahkan hasil kepada klien, hingga melakukan revisi, semuanya butuh timing khusus. Apalagi, setiap klien tentu akan menetapkan deadline atau tenggat waktu pada desainernya.

Semakin matang pengelolaan dan perencanaan waktunya, maka semakin baik pula hasil kerja yang kamu peroleh. Jadi, pastikan untuk selalu menerapkan jadwal khusus untuk mengerjakan proyek mendesain agar pekerjaan kamu tidak terlambat atau keteteran.

Panduan Mengelola Waktu Mendesain Logo Sesuai dengan Kebutuhan

Lalu, bagaimana jika kamu memperoleh klien yang meminta pengerjaan suatu proyek dengan tenggat cepat sesegera mungkin? Jika ini terjadi, ingat bahwa klien sebenarnya bukanlah bos, melainkan partner yang saling membutuhkan dengan simbiosis mutualisme.

Oleh karena itu, dibutuhkan manajemen waktu mendesain logo yang baik agar seluruh proyek desain dapat selain tepat waktu sesuai deadline yang ditetapkan. Dengan menerapkan perencanaan timing sesuai kebutuhan, pekerjaan bisa selesai secara lebih efektif dan efisien.

Baik klien maupun desainer adalah dua pihak yang saling membutuhkan. Jika klien memberi batas pengerjaan atau deadline sempit, maka dirinya sendiri yang akan mengalami kerugian sebab kualitas desainnya berkurang. Agar hal itu tidak terjadi, terapkan 7 cara berikut ini.

1. Jalin komunikasi terkait deadline bersama klien

Menjalin hubungan atau komunikasi bersama klien sangatlah penting. Pastikan untuk selalu memberitahukan pada klien, berapa lama jangka waktu mendesain logo yang kamu butuhkan untuk dapat menyelesaikan pesanan mereka secara maksimal sesuai brief.

Akan sangat baik apabila kamu sudah menetapkan deadline tersebut secara awal, dan sudah diketahui serta disepakati secara sah melalui kontrak kerja. Dengan demikian, klien tidak bisa menuntut pengerjaan lebih cepat dari seharusnya sebab sudah tertuang dalam kontrak.

Namun jika desainer merasa mampu menyelesaikan pesanannya dalam waktu lebih cepat dari seharusnya, maka tidak ada salahnya untuk mempercepat proses mendesain. Selain meringankan beban pekerjaan selanjutnya, klien juga tentu akan merasa lebih puas.

2. Pastikan klien juga sama-sama tepat waktu

Saat menentukan waktu mendesain logo, sebaiknya pastikan pula bahwa klien menunaikan kewajibannya dengan tepat pada waktunya agar pekerjaan tidak terhambat. Misalnya yaitu kewajiban terkait pembayaran, baik itu pembayaran di muka (DP) maupun pembayaran total.

Jika klien tidak memberikan uang muka, maka desainer tidak bisa memperoleh kepastian terkait hasil desain logonya nanti. Misal, apakah benar bahwa kliennya nanti akan benar-benar menggunakan hasil desain yang sudah jadi atau justru batal membeli?

Oleh karena itu, pastikan bahwa kliennya juga sudah menyelesaikan tanggung jawab uang muka secara tepat waktu sesuai kontrak. Sehingga kemudian, desainer bisa mulai mengerjakan pesanan logo sesuai dengan pesanan, dan bisa segera direvisi apabila perlu.

3. Rencanakan seluruh kegiatan secara terorganisir

Untuk mengelola waktu mendesain logo, sebaiknya lakukan perencanaan secara detail dan terorganisir dengan cara membuat daftar kegiatan berupa To Do List tertentu. Pastikan untuk menyertakan detail pekerjaan, alokasi waktu, hingga rincian lainnya.

Pastikan pula untuk selalu mematuhi rencana kegiatan tersebut secara terstruktur. Apabila suatu kegiatan sudah selesai, kamu bisa mencoret atau memberi centang pada kegiatan tersebut sebagai tanda bahwa pekerjaannya sudah terlaksana.

Selain itu, jika terdapat kendala atau catatan khusus, misal pekerjaannya selesai lebih lambat atau lebih cepat dari rencana, cobalah memberi catatan detail khusus. Dengan cara ini, kamu akan mampu mengelola jadwal kerja mendesain logo secara lebih maksimal.

4. Buat skala prioritas kerja

Saat menyusun daftar kegiatan atau rencana kerja, jangan lupa juga untuk membuat skala prioritas khusus sesuai tingkat urgensi suatu pekerjaan. Misal, jika dalam satu hari kamu perlu membuat konsep dan membuat sketsa sekaligus, tentukan hal mana yang lebih penting.

Jika hal penting yang harus segera dikerjakan dan diserahkan pada salah satu klien adalah sketsa, maka segera selesaikan sketsa tersebut terlebih dahulu. Jadi, pilihlah mana fokus pekerjaan pertama sekaligus fokus paling penting dari seluruh tugas yang ada.

Dengan cara ini, alokasi waktu mendesain logo akan lebih efektif dan efisien sesuai kebutuhan serta relevansi proyek. Selain itu, kamu juga tidak akan keteteran mengejar deadline, sebab seluruh proyek penting yang harus diutamakan akan dikerjakan paling awal.

5. Mengklasifikasikan proyek sesuai kategorinya

Selain menyusun rencana kerja berdasarkan skala prioritas, kamu juga bisa memisahkan suatu proyek mendesain berdasarkan kategorinya. Misal, kamu bisa memilah proyek khusus mendesain logo, website, kartu nama, atau desain lainnya secara terpisah.

Kemudian, pisahkan waktu mendesain logo, website, kartu nama, atau desain lainnya secara khusus. Misal, kamu bisa mengalokasikan jadwal dari pukul 8 – 10 pagi untuk logo, 10 – 12 siang untuk website, 1 – 3 sore untuk desain lain, dan lain sebagainya.

Dengan mengklasifikasikan proyek sesuai kategori, kamu akan mampu mengerjakan desainnya secara lebih fokus, sehingga waktu pengerjaan juga akan lebih cepat. Jangan lupa juga untuk memilah waktunya berdasarkan deadline dari klien.

6. Buat timeline harian secara terstruktur

Bagi desainer freelance, waktu bekerja mengerjakan desain memang jauh lebih bebas sebab kamu tidak memiliki jam kerja khusus. Namun, hal tersebut justru sering kali membuat para freelancer menjadi lebih santai hingga menunda-nunda pekerjaan penting mereka.

Dampaknya, kamu akan rentan dikejar deadline hingga proyek terpaksa dikerjakan secara terburu-buru dan hasilnya menjadi kurang maksimal. Sebagai solusi, sebaiknya buatlah timeline kerja harian secara terstruktur khusus sebagai panduan waktu mendesain logo.

Sebaiknya, pilihlah timeline yang sesuai dengan jam-jam produktif. Misal, jika kamu lebih produktif di pagi hari, maka timeline tersebut bisa dimulai sejak pagi, lalu diselip dengan waktu istirahat siang, lalu dilanjutkan kembali sesuai batas waktu yang diinginkan.

7. Sisihkan waktu luang untuk istirahat

Memang benar bahwa kamu bisa mendesain dengan jangka waktu selama mungkin sesuai keinginan maupun kebutuhan. Namun, jangan lupa untuk selalu menyisihkan sebagian waktu luang sebagai jadwal istirahat, agar kamu tidak mengalami down apalagi burnout.

Sebab meskipun mengerjakan banyak proyek desain sekaligus secara bersamaan dapat membantu menghemat banyak waktu, namun kamu akan rentan mengalami kejenuhan. Jadi, salah satu solusi menghindari rasa jenuh dari waktu mendesain logo adalah beristirahat.

Tetapi ingat, jangan sampai waktu istirahat tersebut justru lebih lama dari seharusnya. Jadi, hindari melakukan hal-hal yang berpotensi membuat kamu justru menunda-nunda pekerjaan. Sebaiknya, lakukan hal-hal tersebut setelah seluruh proyek mendesain sudah selesai.

Dengan menerapkan 7 cara di atas, kamu bisa mengelola proyek mendesain secara lebih terjadwal tanpa perlu khawatir terburu-buru dikejar deadline. Selama kamu mematuhi waktu mendesain logo secara konsisten, maka hasil kerjamu akan menjadi lebih cepat dan efisien.

error: