Faktor Pertimbangan Redesign Logo Apa Saja?

Free Download Logo Format PNG > Artikel > Faktor Pertimbangan Redesign Logo Apa Saja?
163

Ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan redesign logo yang perlu kamu ketahui. Salah satu fundamental pembuatan simbol paling sulit adalah membuatnya tidak lekang oleh perkembangan zaman.

Di era digital seperti sekarang pergeseran trend menjadi sangat cepat sehingga mustahil untuk membuat sesuatu yang tidak lekang oleh zaman. Oleh karena itu salah satu solusinya adalah melakukan penyesuaian kembali agar tetap relevan.

Tentu kamu tidak ingin tetap bertahan dengan simbol yang sudah relevan bagi sebuah entitas. Jadi mari belajar bersama seperti apa saja faktornya sehingga mampu menemukan opsi terbaik.

Pertimbangan Redesign Logo karena Termakan Zaman

Kamu tentu saja tidak jarang menemukan perusahaan besar mengubah simbolnya. Namun perubahan tersebut sebenarnya tidak terlalu signifikan sehingga masih dapat kamu sebut sebagai redesign.

Oleh karena itu mengetahui apa saja pertimbangannya akan sangat penting bagi pemilik entitas. Di sini kami akan menjelaskan beberapa faktor paling kuat sehingga logonya membutuhkan revisi.

Faktor terkuat pertama yang membuat sebuah simbol entitas harus diganti adalah termakan zaman. Irelevansi dari sebuah desain tentu saja dapat terjadi karena dunia terus berjalan apapun kondisinya.

Jadi kamu bisa melakukan beberapa pergantian pada logonya agar nanti bisa tetap relevan terhadap zaman. Ada berbagai macam sentuhan yang bisa kamu lakukan ketika masalahnya adalah relevansi terhadap sebuah era.

Salah satu paling direkomendasikan adalah membuatnya lebih simpel dari sebelumnya. Alasannya sederhana simplisitas mampu melambangkan bahwa entitas tersebut memang mampu bergerak maju.

Aspek pertimbangan redesign logo karena termakan zaman dengan mengedepankan simplisitas sudah banyak contohnya. Kamu bisa melihat perusahaan besar seperti Google, Shell, Apple, dan Coca Cola.

Apabila kamu lihat secara seksama setiap simbol dari perusahaan tadi selalu menjadi lebih simpel. Namun mereka tetap tidak mengurangi esensi penting dari fundamentalnya jadi masih relevan terhadap garis besar entitasnya.

Hampir tidak ada pertimbangan redesign logo yang mengubahnya secara total apabila mereka masih relevan dengan era terkait. Jadi tidak perlu kamu sampai mengganti semua elemen dalam desain sehingga tampilannya jadi berbeda.

Faktor perkembangan zaman memang menekan kamu untuk terus beradaptasi namun bukan berubah total. Itu semua dapat dilihat dari perkembangan masing-masing simbol dari perusahaan besar dunia.

Kamu bisa lihat bahwa mereka menjadi lebih slick dalam segi desain kemudian mengedepankan simplisitas. Itu adalah bukti bahwa entitasnya mampu beradaptasi secara sesuai dengan perkembangan zaman.

Sehingga mengubah total secara keseluruhan itu tidak terlalu dibutuhkan jika konteksnya hanya ingin lebih modern. Kamu dapat melakukan sedikit tweaking pada logonya agar lebih tepat untuk era digital seperti sekarang.

Faktor ini biasa terjadi di Indonesia karena entitas tidak mempertimbangkan secara mendalam desain logonya. Perombakan secara total bisa saja dilakukan apabila memang dari awal sudah tidak cocok dengan haluan perusahaannya.

Jika itu sudah terjadi kamu sebenarnya masih bisa melakukan sedikit tweaking agar tetap relevan dengan awalnya. Namun pertimbangan redesign logo seperti itu biasanya akan lanjut pada tahap perombakan total.

Oleh karena itu kami selalu menekankan bahwa pembuatan logo tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Jika memungkinkan gunakan tim khusus atau pekerjakan seorang desainer profesional.

Itu akan menjadi sebuah solusi paling tepat agar nantinya di masa depan kamu tidak perlu menggantinya secara total. Apabila kamu mengganti total tentu saja effort branding dari company akan sia-sia.

Bayangkan saja berapa banyak sumber daya dikeluarkan hanya untuk sebuah identitas tidak berguna. Jadi kamu tentu bisa menyadari bahwa ini adalah sebuah hal krusial dan tidak boleh dianggap sebelah mata.

Jika pertimbangan redesign logo masih bisa dengan cara tweaking maka branding dalam entitas masih dapat dilanjutkan. Mengubah hal kecil seperti ini tidak akan terlalu merugikan dari segi effort.

Ketika kamu sudah mengetahui bahwa ini adalah kunci penting dalam mengimplementasikan logonya tentu harus diterapkan. Jangan sampai baru merasa kecewa karena nantinya sadar ternyata logonya berbeda haluan dengan entitasnya.

Kasus seperti ini memang sudah sering terjadi di Indonesia dan banyak dikeluhkan oleh konsultan branding. Bagaimana bisa sebuah perusahaan besar memilih simbol yang relevansinya terhadap entitas sangat kecil.

Dalam sebuah perusahaan, perubahan identitas adalah hal wajar yang bisa dipicu oleh berbagai hal. Mulai dari pergantian kepemilikan, perubahan manajemen, kemajuan zaman, sampai adanya faktor lebih ekstrem lagi.

Jika identitas perusahaannya sudah berubah tentu saja simbol harus menyesuaikan lagi dengan kebutuhannya. Kamu tidak bisa mempertahankan sebuah simbol yang tidak ada relevansinya terhadap entitas.

Sehingga pertimbangan redesign logo jadi salah satu langkah diambil untuk menjaga relevansi entitasnya. Perubahannya di sini akan bergantung pada seberapa drastis identitas perusahaannya berganti.

Misalnya sebuah entitas awalnya berbisnis di bidang distribusi kemudian banting setir menjadi pastry. Tentu itu membutuhkan brainstorming lumayan hebat agar simbolnya tetap cocok digunakan.

Namun pada faktanya meskipun sebuah entitas berubah secara drastis kamu hanya perlu melakukan sedikit tweaking. Terima kasih kepada warna karena dengan mereka kamu bisa melakukannya tanpa terlalu kesulitan.

Mengubah fundamental warna dari logonya dapat dijadikan sebagai senjata ampuh membuat penafsiran menjadi berbeda. Oleh sebab itu banyak entitas di luar negeri hanya melakukan perubahan color palette saja.

Memang pertimbangan redesign logo karena perubahan identitas itu cukup ekstrem. Bahkan lebih sulit lagi implementasinya dibandingkan tergerus zaman atau bahkan salah dari awal pembuatannya.

Jika kamu memang peduli terhadap identitas sebuah perusahaan maka hal seperti ini tetap harus dijalankan. Apabila kamu membiarkannya begitu saja maka akan relatif sulit untuk kembali muncul ke permukaan.

Apalagi jika identifikasi masyarakat terhadap entitas sudah sangat kuat sehingga simbolnya sulit untuk diganti. Apabila itu adalah masalahnya maka solusi paling sederhana adalah melakukan tweaking terkait warnanya.

Redesign karena Logonya Kurang Menjual

Seiring berjalannya waktu sebuah produk bisa saja menurun popularitasnya dan tidak lagi menjual di mata konsumen. Apabila itu sudah terjadi maka pertimbangan redesign logo harus kamu lakukan.

Aspek pertama yang harus dilihat adalah apakah benar logonya menjadi tolak ukur identifikasi masyarakat. Apabila memang logonya menjadi tolak ukur identifikasi maka sesegera mungkin harus diganti.

Namun ketika identifikasi masyarakat konsumtif tidak bergantung pada logonya kamu bisa melakukan sedikit tweaking saja. Pendekatan seperti itu memang membutuhkan analisis mendalam terhadap popularitas produknya.

Kamu harus tahu apakah memang popularitas produknya sudah tidak bisa diselamatkan lagi. Jika masih bisa diselamatkan maka kamu harus memilih gimmick paling cocok agar produknya mampu menjual kembali.

Ketika gimmick sudah tidak memberikan dampak optimal maka saatnya pembaruan ulang. Dengan menerapkan pembaruan ulang ini garis besar produknya akan berubah seratus delapan puluh derajat.

Dari segi desain logonya sendiri jelas harus diganti atau minimal dilakukan tweaking sehingga relevan terhadap produk barunya. Apabila hal tersebut sudah dilakukan maka kamu bisa melakukan rebranding pada produk.

Proses rebranding produknya kemungkinan akan memakan waktu sehingga tidak bisa melihat dalam jangka pendek. Sementara rebranding berjalan kamu juga bisa melihat seperti apa penerimaan masyarakat terhadap logo barunya.

Implementasi metode seperti itu jelas kompleks jika dilakukan oleh satu buah kepala saja. Sehingga kami sarankan menggunakan tim agar proses brainstorming menjadi jauh lebih efektif.

Semua informasi tadi tentu saja penting dalam rangka menjaga entitas tetap relevan terhadap pasar. Terkadang pertimbangan redesign logo ini cukup berat apalagi jika sudah bertahan sangat lama.

error: