Fundamental Prinsip Desain Logo untuk Berbagai Hal

Free Download Logo Format PNG > Artikel > Fundamental Prinsip Desain Logo untuk Berbagai Hal
187

Ternyata tidak bisa sembarangan membuat, ada beberapa prinsip desain logo yang perlu kamu ikuti agar hasilnya optimal. Ini tentu saja akan memberikan dampak jauh lebih signifikan dibandingkan membuat secara acak.

Pada dasarnya logo dapat kamu gunakan sebagai sebuah identitas yang mampu mewakili entitas. Jadi tidak hanya sekedar nama atau corak saja, semuanya harus memiliki makna dan mengundang perhatian pemirsa.

Tujuannya agar kamu mampu memperoleh produk berkualitas sehingga dapat digunakan untuk jangka panjang. Sebuah logo berkualitas tidak akan mudah termakan waktu dan dapat kamu gunakan dalam jangka panjang.

6 Prinsip Desain Logo yang Perlu Dipahami

Apabila kamu membuatnya tanpa memperhitungkan aspek utama tentu saja hasilnya biasa saja. Kamu tentu sering melihat beberapa logo di pinggir jalan yang bentuknya sembarangan sehingga cenderung biasa saja.

Itu adalah hasil yang akan diperoleh apabila kamu memang tidak menerapkan acuan utama dalam pembuatannya. Oleh karena itu, di sini kami akan menjelaskan seperti apa sebenarnya fundamental pembuatannya.

Pada segmen ini mari belajar apa saja enam fundamental dalam pembuatan logonya. Baik itu diterapkan pada sebuah brand, produk. Perusahaan, atau entitas lainnya harus menggunakan fundamental berikut.

1. Simplicity

Aspek pertama yang perlu kamu pertimbangkan dalam pembuatan simbol adalah simplisitas. Ini merupakan prinsip desain logo fundamental karena harus diimplementasikan apapun keadaannya.

Sebuah simbol tentu saja harus sederhana apabila kamu ingin menggunakannya. Jadi orang yang melihatnya nanti akan lebih cepat tertanam sebuah ide kemudian mampu mengidentifikasinya secara optimal.

2. Color correction

Penggunaan warna dalam membuat simbol juga harus diperhitungkan dengan seksama. Apabila kamu secara asal dalam memilih warnanya tentu saja dapat memberikan hasil kurang optimal.

Jadi pastikan kamu juga mengetahui makna dari setiap warna pada bidang logonya ketika akan dipakai. Ini akan memberikan sentuhan lebih baik dibandingkan harus membuatnya secara asal.

3. Usefulness

Salah satu prinsip desain logo fundamental adalah usefulness atau kegunaan optimalnya. Sebuah simbol sempurna tidak hanya dijadikan untuk mewakili satu aspek saja dalam sebuah entitas.

4. Black and white

Selain bagus dengan warna ternyata simbol juga harus bisa tetap hidup meskipun hanya menggunakan hitam putih saja. Jadi orang juga akan mudah mengenali dari bayangan simbolnya.

5. Astonishing

Sebuah logo tentu saja harus mengesankan agar pemirsa dapat terpancing rasa penasarannya. Tidak hanya sekedar membuat desain namun juga harus mampu memukau mata manusia lainnya.

6. Longevity

Kunci terakhir dari acuan ini adalah longevity atau umur panjang dari simbolnya. Jadi desainnya nanti tidak akan termakan zaman meskipun sudah melewati berbagai era berbeda.

Dengan menggunakan prinsip tersebut tentu saja kamu dapat membuat sendiri sesuai kebutuhan. Mari selami lagi lebih dalam agar mampu membuat dengan hasil lebih optimal dibandingkan sebelumnya.

Apabila ingin membuat sebuah logo menggunakan fundamental tadi tentu kamu harus melakukan beberapa riset dan analisis. Jadi tidak hanya berasal dari inspirasi kreatif saja namun juga harus memiliki perhitungan matang.

1. Acuan identitas

Sebelum kamu membuat sendiri, mengacu pada prinsip desain logo tadi pembuatannya harus sesuai dengan identitas. Misalnya jika kamu ingin lambang sebuah perusahaan tentu harus mampu mewakili identitasnya.

Acuan identitas ini juga berguna agar orang awam dapat menemukan relevansi antara desain dengan entitasnya. Jadi hanya dengan melihat sebuah logo orang mampu menafsirkan seperti apa kondisi entitasnya.

2. Sentuhan modern

Agar sebuah logo dapat bertahan lama tentu saja kamu harus menggunakan desain relevan. Di era digital seperti sekarang kamu lebih membutuhkan fundamental logonya terlebih dahulu.

Lihat saja pada sebuah brand minuman soda misalnya, mereka selalu mengganti logonya. Namun fundamental dari kunci simbolnya masih tetap ada dan digunakan sampai sekarang.

3. Penentuan desain

Jika ide sudah terkumpul berdasarkan prinsip desain logo tadi kamu bisa mulai mendesainnya sekarang. Temukan inspirasi berdasarkan identitas dari entitas yang hendak dijelaskan menggunakan sebuah simbol.

Apabila hal ini sudah terjadi maka perbuatannya akan jauh lebih simpel selama mampu dijadikan bahan identifikasi entitas. Jangan sampai tidak ada relevansi sama sekali antara logonya dengan entitas.

Sebagai sebuah contoh kamu ambil saja logonya perusahaan kereta api nasional. Desain tersebut cukup simple, bekerja secara hitam putih, dan mampu merepresentasikan entitasnya.

Jika ketiga aspek tadi sudah dijalankan maka kamu dapat memperoleh hasil yang jauh lebih baik. Memang pembuatan logonya tidak boleh sembarangan apabila menginginkan hasil maksimal dan jangka panjang.

Bagi orang awam pembuatan logo adalah sebuah hal sepele yang hanya cukup untuk menunjukkan keberadaan entitasnya. Padahal logonya sendiri belum tentu mampu menunjukkan bahwa entitas tersebut ada.

Salah satu alasan paling krusial mengapa pembuatan simbolnya itu penting menggunakan prinsip dasar adalah fungsi. Jika kamu membuat dengan semaksimal mungkin maka dapat digunakan untuk berbagai aspek.

Tidak hanya perwakilan entitasnya saja namun prinsip desain logo ini mampu mewakili sampai produknya. Sehingga kamu tidak perlu membuat bermacam simbol untuk setiap produk ketika hendak diluncurkan ke pasaran.

Apabila kamu mampu memahami aspek fungsi ini tentu saja akan terlihat seperti apa penggunaannya jangka panjang. Banyak orang menyesal dengan simbol perusahaannya karena jelek atau tidak merepresentasikan entitasnya.

Agar hal tersebut tidak terjadi tentu saja kamu harus menemukan rumusan paling tepat agar fungsinya bisa optimal. Jadi dengan menggunakan prinsip desain logo tadi kamu tidak hanya sekadar mendapatkan logonya saja.

Jika hanya sekedar logo tentu saja hasilnya kurang optimal dan akan sulit menarik perhatian mata. Oleh karena itu kamu memang harus menerapkan acuan tadi sehingga logonya bisa fungsional, berguna, dan tahan lama.

Ini adalah sebuah pendekatan dasar dari desain agar nantinya mampu menghasilkan karya luar biasa. Kamu juga pasti butuh pertimbangan matang sehingga sebuah simbol dapat merepresentasikan entitas secara optimal.

4 Kesalahan dalam Membuat Logo Produk

Meskipun sudah mengetahui beberapa prinsip desain logo ternyata masih banyak orang salah menerapkannya. Berikut ini akan kami jelaskan apa saja kesalahan paling sering terjadi sehingga bisa dijadikan sebagai referensi.

1. Penentuan warna kurang optimal

Biasanya orang awam akan sering salah dalam menentukan warna apa untuk logonya. Memang ini cukup sulit dilakukan apabila ingin menemukan pesan paling tepat agar mampu merepresentasikan entitas.

Untuk menghindari kesalahan tersebut kamu harus membaca beberapa referensi dari pakar. Paling mudah adalah menggunakan jasa desainer profesional dan berkonsultasi dengan mereka.

2. Fungsionalitas kurang

Terkadang ketika kamu membuat lambang untuk perusahaan dan juga brand itu akan sangat berbeda. Ada orang yang pandai membuat lambang untuk perusahaan namun ampas saat harus dijadikan brand.

Untuk mengatasi minimnya fungsionalitas tadi sebaiknya dalam membuat harus menggunakan sistem tim. Sehingga proses brainstorming dalam desain tersebut menjadi lebih luas.

3. Logonya kurang menarik

Apabila sebuah simbol akan kamu cetak dalam ukuran besar seperti di baliho atau neon box tentu harus menarik. Jadi pastikan bahwa kamu membuat dengan desain berkualitas.

4. Tidak bisa berfungsi tanpa warna

Sebuah simbol harus dapat berdiri sendiri dengan komposisi hitam putih saja. Hal seperti ini akan terjadi misalnya ketika kamu mencetaknya di selebaran, surat kabar, dan sejenisnya.

Jika sudah memahami berbagai aspek tadi sekarang kamu bisa lebih mengerti fundamental pembuatan logonya. Memang prinsip desain logo itu kompleks namun dengan latihan dan brainstorming tentu bisa saja membuatnya.

error: