Jenis Logo Perusahaan: Pertimbangkan Ini Sebelum Mendesain

Free Download Logo Format PNG > Artikel > Jenis Logo Perusahaan: Pertimbangkan Ini Sebelum Mendesain
176

Saat ini perkembangan teknologi semakin maju, termasuk dalam bidang logo, sehingga jenis logo perusahaan juga semakin berkembang. Hal ini bisa menjadi salah satu penyebab munculnya dilema pada kalangan pemilik usaha serta desainer grafis.

Mereka akan kesulitan dalam memilih satu dari berbagai jenis logo yang ada. Penting sekali memilih jenis paling tepat karena dia sangar berguna untuk menyampaikan mengenai identitas bisnis sekaligus media berkomunikasi efektif dengan pelanggan.

Jadi, jika penasaran mengenai jenis yang bisa menjadi pilihan ketika sedang memiliki proyek untuk perusahaan, simaklah penjelasannya melalui artikel yang kami persiapkan di bawah ini.

Jenis Logo Perusahaan yang Banyak Dipakai untuk Identitas Bisnis

Sekarang ada banyak sekali pilihan logo untuk dipilih oleh pemilik bisnis dan desainer grafis. Ada banyak sekali contoh-contoh dan dapat menjadi inspirasi dan masuk ke dalam kategori simbol, lettermark, wordmark, ataupun kombinasi.

Walaupun jenis logo perusahaan lumayan banyak, namun ada dua tipe yang lebih banyak digunakan dan diincar para pemilik bisnis maupun desainer.

Jadi, keduanya adalah tipe simbol dan wordmark. Para klien atau pemilik perusahaan cenderung untuk menggunakan tipe ini daripada jenis-jenis lain saat ini.

Keduanya memiliki potensi yang besar untuk membantu bisnis lebih berkembang dari aspek branding, menjalin hubungan dengan target konsumen, hingga bersaing dengan kompetitor dengan bisnis serupa.

Jadi, kenalilah kedua jenis logo perusahaan ini agar dapat mempermudah kamu menentukan mana pilihan terbaik dan cocok untuk diterapkan.

1. Logo Simbol

Jenis logo perusahaan dalam bentuk simbol ini merupakan sarana yang banyak digunakan oleh bisnis ketika hendak menyampaikan pesan terhadap target audiens ataupun langganan mereka.

Proses menentukan simbol paling tepat untuk sisi bisnis, pesaing, dan konsumen harus dilakukan secara hati-hati. Pengambilan salah satu opsi simbol ini dilakukan setelah mempertimbangkan pesan merek yang ingin disampaikan.

Secara luas simbol dapat kamu kamu artikan ke dalam dua makna, yaitu makna konvensional dan makna dengan waktu. Akan tetapi dalam beberapa kasus, ada simbol yang hanya menggunakan makna waktu.

Salah satu contohnya adalah pada jenis logo perusahaan dari Apple, yang menggunakan makna waktu. Logonya tidak memiliki kandungan makna mengenai tradisi.

Namun dengan semakin berkembangnya waktu, di mana perkembangan bisnisnya pesat dan semakin banyak pelanggan loyal, simbol buah apel digigit itulah akhirnya menjadi lambang keunggulan di mata para pelanggannya.

Dalam kasus ini, gambar unik namun sederhana tersebut telah berubah menjadi simbol. Lalu contoh lain mengenai penggunaan simbol untuk digunakan oleh merek-merek berskala internasional dengan penggemar dari seluruh dunia adalah Nike’s Swoosh.

Swoosh pada Nike dapat menjadi sebuah contoh atau representasi dari jenis logo perusahaan dalam bentuk simbol. Pada produk yang menangani kebutuhan dalam bidang olahraga atau hal sporty tersebut lekat dengan logo yang mirip centang ini.

Ketika melihat logo itu saja, kamu pasti bisa menebak bahwa itulah milik NIke, dan ini menjadi daya tarik orang membeli produk mereka. Pertimbangan ketika hendak menggunakan simbol bagi bisnis di antaranya adalah:

a. Mempunyai Kesabaran untuk Melihat Pertumbuhan Perusahaan

Ketika hendak menggunakan jenis logo perusahaan satu ini, maka kamu atau klien harus memiliki kesabaran untuk menunggu pertumbuhan bisnis secara pelan dan konsisten.

Hal tersebut karena untuk mengubah logo tersebut menjadi sebuah simbol pada bisnis kamu akan membutuhkan cukup waktu.

Saat mulai banyak orang menaruh perhatian dan menyukai produkmu, perlahan logo itulah yang akan berubah menjadi simbol keunggulan. Hal itulah yang secara efektif akan membuat keduanya menjadi identitas.

Lalu, ketika kamu memilih simbol konvensional sebagai logo, bukan berarti secara otomatis dapat menyampaikan makan dengan efektif.

Para target perusahaan hanya akan mengasosiasikan makna konvensional dari sebuah simbol hanya saat mereka melakukan asosiasi terhadap nilai yang sama dengan bisnis. Lagi, hal ini juga akan membutuhkan waktu.

Oleh karena itu, dedikasi untuk menunggu hasilnya selama bertahun-tahun menjadi penting agar bisa mendapatkan hasil memuaskan di akhir.

b. Memiliki Anggaran Pemasaran Besar

Hal ini cukup penting karena untuk dipergunakan sebagai biaya operasional dalam mengedukasi banyak pihak mengenai jenis logo perusahaan dan artinya. Pada awalnya orang tidak akan terlalu peduli atau kenal, maka pastikan lakukan promosi efektif.

c. Untuk Perusahaan dengan Nama yang Terlalu Panjang

Ketika nama terlalu panjang, maka akan sulit untuk meninggalkan kesan kepada pihak umum maupun target kamu. Jadi menggunakan simbollah yang paling tepat untuk perusahaan ini.

d. Memiliki Banyak Anak Perusahaan

Agar tetap dikenali sebagai suatu kesatuan dan tidak perlu membuat secara terpisah, maka hal ini bisa menjadi pertimbangan.

2. Logo Wordmark

Jenis logo perusahaan berbentuk wordmark tidak bergantung terhadap beberapa gambar ketika menyampaikan pesan mereka. Logonya adalah berbasis penggunaan terhadap jenis huruf atau font.

Wordmark juga lebih berfokus terhadap nama perusahaan, di mana pada umumnya tidak akan ada lagi pesaing dengan nama yang sama.

Beberapa contoh terkenal dari penggunaan wordmark adalah pada perusahaan Coca-Cola, Google, dan Visa. Nama lain dari wordmark adalah logotype.

Jadi, beberapa pertimbangan yang harus kamu pikirkan ketika hendak menggunakan jenis logo perusahaan berbentuk wordmark adalah:

a. Menginginkan Nama Perusahaan Sebagai Highlight

Jika ingin menonjolkan nama perusahaan, maka wordmark merupakan pilihan paling tepat. Biasanya klien yang menginginkan tipe ini adalah perusahaan dengan nama yang berbeda dan unik.

Saat perusahaan tidak memiliki nama di kalangan umum, langka, serta unik, maka opsi menggunakan wordmark merupakan yang paling tepat. Hal ini karena logonya dapat lebih efektif dan mudah untuk mengiklankan bisnis sekaligus nama bisnis.

Penggunaan tipe ini berkaitan erat dengan tipografi, sehingga pastikan untuk memilih font yang sesuai. Opsinya bisa dengan mencari beragam jenis font yang ada saat ini atau bahkan bisa dengan menciptakan font sendiri khusus untuk bisnis, sehingga lebih otentik.

b. Untuk Perusahaan Baru dengan Budget Terbatas

Hal ini berkaitan dengan aspek pertama, sehingga kamu tidak perlu lagi mengeluarkan anggaran tambahan ketika ingin mempromosikan nama bisnis, karena semuanya sudah terlihat langsung di wordmark.

Ketiak budget pemasaran sangat terbatas untuk di awal, maka wordmark inilah yang berperan untuk menekan biaya pemasaran paling pas.

Nama bisnis yang ada di logonya dapat menjadi sarana membangun kesadaran di tengah pasar incaranmu. Jadi, ketika masih berada di tahap awal merintis dan biaya sangat minim, pilih saja jenis wordmark.

c. Mudah untuk Direplika

Ketika memanfaatkan atau memainkan tipografi saja, maka proses replikasi akan jauh lebih mudah dan dapat dilakukan lebih banyak pihak di bisnis.

Setiap orang dapat memindahkannya ke berbagai media pemasaran seperti iklan, kartu bisnis, kop surat, maupun media lainnya.

Jadi berdasarkan penjelasan di atas, ketika hendak memutuskan salah satu jenis logo perusahaan, maka kamu harus mempertimbangkan kepribadian perusahaan sehingga dia dapat membantu pertumbuhan usaha.

error: