Kesalahan Desain Logo Perusahaan yang Wajib Dihindari

Free Download Logo Format PNG > Artikel > Kesalahan Desain Logo Perusahaan yang Wajib Dihindari
265

Kesalahan desain logo perusahaan adalah hal yang sering terjadi dalam pembuatan lambang usaha. Seperti yang diketahui bahwa desain tersebut merupakan gambaran maupun sketsa dan sangat dibutuhkan oleh suatu usaha atau brand.

Tentunya hal tersebut memiliki tujuan penting dalam pengenalan brandnya. Pada dasarnya pembuatannya perlu memperhatikan beberapa hal. Oleh sebab itu, konsep adalah wajib dan harus dilakukan pada tahap awal pembuatannya.

Pastinya poin ini menjadi salah satu cara efektif, untuk visualisasi usaha secara lebih sederhana. Sebab item tersebut merupakan lambang pertama dan bisa dilihat oleh konsumen. Sehingga kualitas tersebut mampu memberikan banyak manfaat.

Kesalahan Desain Logo Perusahaan dan Penjelasan Lengkapnya

Pada suatu bisnis item tersebut merupakan salah satu aspek penting dalam branding. Logo yang baik dan berkesan dapat membantu meningkatkan kesan dan kredibilitas Namun, terdapat kesalahan-kesalahan umum yang sering dilakukan dalam prosesnya.

Tentunya hal ini menjadi salah satu pengetahuan untuk dihindari kedepannya. sehingga nanti kamu bisa terhindar dari kesalahan desain logo perusahaan tersebut. berikut ini adalah daftar hal untuk kamu hindari, yaitu:

1. Trend Sementara

Pertama adalah trend sementara, seperti bevel, swoosh, glow atau beberapa hal lainnya. dalam pembuatannya hal ini dinilai kurang penting. Sebab pada dasarnya pengaruh untuk kesuksesan logo tidak bisa didapatkan secara maksimal.

Seperti yang sudah diketahui bahwa item ini akan digunakan dalam jangka waktu cukup panjang. Sehingga penting untuk membuatnya dengan berbagi pertimbangan. Dalam hal ini kamu tidak boleh memakai trend dengan sifat sementara.

Sehingga nantinya ketika sudah tidak booming lagi, maka berisiko logo menjadi ketinggalan jaman. Selain itu hal ini juga terkesan klise karena ada suatu masa trend bisa berakhir. Sehingga dalam prosesnya hindari trend lama atau sering dipakai.

2. Raster

Raster adalah salah satu jenis gambar dengan nama lain bitmap. Bagi kamu yang akrab dalam bidang desain grafis, tentunya raster sudah tidak asing lagi. Sedangkan raster menjadi satu kesalahan desain logo perusahaan untuk kamu ketahui.

Raster merupakan gambar dari piksel atau titik-titik dan saling berhubungan. Hal tersebut tergantung dari jumlah piksel, yang akan terlihat kotak piksel saat di zoom. Pastikan individu tidak memakai ini dalam proses pembuatan lambang penting perusahaan.

Salah satu alasannya karena gambar tersebut dapat menjadi permasalahan dalam proses reproduksi. Sebab asal mulanya dari piksel sehingga akan berisiko pada distorsi waktu pembesaran. Hal ini sering disebut dengan gambar pecah dan kualitas menurun.

Pastinya item tersebut akan digunakan pada berbagai jenis ukuran. Sehingga pertimbangan untuk hal ini perlu menjadi masukan. Selain itu pastikan kamu paham pada jenis rafter file, vektor maupun grafik digital.

3. Stop Gunakan Stock Art

Kesalahan desain logo perusahaan berikutnya adalah stock art. Pastinya hal ini menjadi kesalahan fatal dan wajib dihindari. Namun kini masih banyak juga desainer melakukan kesalahan tersebut

Stock art akan berkaitan dengan masalah hak cipta. Sehingga pastikan bahwa logo yang dibuat tidak melanggar hak cipta orang lain. Jangan menyalin atau mengambil elemen visual dari logo orang lain.

Pastinya penggunaan stock gambar perlu dihindari oleh desainer. Meski memang beberapa perusahaan kecil melakukannya karena kurangnya stok gambar. Namun hal tersebut dilakukan tanpa melakukan penggabungan untuk menciptakan kreativitas baru.

Hal ini menjadi kesalahan desain logo perusahaan, yang berpengaruh pada kepercayaan konsumen. Selain itu kesalahannya dapat menunjukkan kamu tidak serius dalam usaha bahkan membuatnya tidak lancar.

Hal ini dapat berdampak buruk pada bisnis dan dapat menimbulkan masalah hukum. Sebab pada prosesnya kamu menggunakan logo tersebut untuk tujuan komersial. Informasi ini penting untuk dipelajari sebelum terjun dalam bisnis.

4. Hindari Logo Rumit

Banyak orang berpikir bahwa simbol rumit adalah wujud usaha semakin profesional. Bukan hanya itu saja hal ini sering dilakukan untuk membuat orang lain terkesan. Namun faktanya pemikiran tersebut adalah kesalahan desain logo perusahaan untuk diketahui.

Salah satu konsep utama sebuah lambang usaha adalah kesederhanaan namun syarat akan makna. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi konsumen dan client melihat tujuan usaha.

Sedangkan di dalam logo terdapat pesan yang akan disampaikan oleh pemilik. Sehingga semakin sederhana sebuah logo, maka akan peluang kesuksesannya lebih besar. Bahkan ada beberapa dampak buruk dari hal tersebut.

Beberapa efek negatif dari kesalahan desain logo perusahaan terlalu rumit seperti kehilangan bentuk dan ukuran. Selain itu detail desain utamanya pasi akan berbeda ketika dicetak pada baliho maupun koran.

Logo yang terlalu banyak detail atau elemen visual dapat membuatnya sulit diingat dan dikenali. Sebaiknya buatlah item secara sederhana namun memiliki pesan untuk disampaikan.

Sebelum memulai proses pembuatannya, pastikan bahwa kamu sudah mengetahui tujuan dari logo yang akan dibuat. Dalam hal ini item tersebut harus mencerminkan bisnis dan merepresentasikan nilai-nilai dan visi yang dimiliki.

Jangan hanya membuat lambang yang terlihat bagus secara visual, namun tidak memiliki hubungan dengan bisnis. Sehingga dalam hal ini penting untuk melakukan riset mendalam lebih dahulu. Sehingga pembuatannya dapa tepat sasaran dan sesuai keinginan.

6. Pemilihan Warna

Kesalahan desain logo perusahaan berikutnya adalah pemilihan warna. Hal ini merupakan aspek penting dalam sebuah identitas visual. Pilihlah warna sesuai dengan merek dan dapat membantu merepresentasikan nilai-nilai tersebut.

Namun jangan terlalu banyak menggunakan warna dalam identitas visual tersebut Terlalu banyak warna dapat membuat kesannya menjadi terlihat berantakan dan sulit dikenali. Hal ini jelas bertentangan dengan prinsip pembuatan dan tujuan awal.

7. Hindari Penggunaan Terlalu Banyak Jenis Font

Seperti halnya warna penggunaan terlalu banyak font juga dapat membuat desain terlihat berantakan. Sebaiknya gunakan hanya satu atau dua font saja. Bahkan dalam pemakaiannya perlu disesuaikan dengan sifat font tersebut.

Pastinya setiap font memiliki ciri tersendiri dan berkaitan dengan tujuan penulisan dan fungsinya. Seperti halnya font untuk poster horror pasti memiliki karakteristik khusus. Sedangkan untuk logo biasanya lebih sering memakai font tegas atau lembut.

Kembali lagi hal itu akan disesuaikan dengan jenis usaha atau brand. Sehingga pembuatannya tidak bisa dilakukan secara sembarangan.

8. Perhatikan Ukuran dan Proporsi

Kesalahan desain logo perusahaan berikutnya adalah tidak memperhatikan proporsi dan ukuran. Pastikan bahwa ukuran dan proporsi logo sesuai dengan penggunaan. Hal ini sangat berpengaruh ketika akan dipakai pada berbagai kebutuhan.

Sebagai seorang desainer pemahaman ini wajib dikuasai dengan baik. Selain itu rasionya penting untuk dipertimbangkan untuk memberikan hasil lebih maksimal.

9. Tidak Memakai Vektor

Terakhir adalah tidak menggunakan vektor dalam proses pembuatannya. Logo yang dibuat dalam format vektor dapat diubah ukurannya tanpa kehilangan kualitas dan resolusi. Hal ini sangat penting ketika akan digunakan pada berbagai media.

Hal ini seperti situs web, poster, atau merchandise. Pastikan bahwa item dibuat dalam format vektor untuk memudahkan penggunaannya dimasa depan. Meski terkesan sederhana namun masih ada yang belum menerapkannya.

Hal ini merupakan hal penting dalam sebuah bisnis. Tentu keberhasilannya akan mencerminkan visi dan nilai-nilai bisnis. Oleh sebab itu, kamu perlu menghindari kesalahan desain logo perusahaan saat pembuatannya.

error: