Memahami dan Menganalisa Makna Logo dari Sebuah Perusahaan

Free Download Logo Format PNG > Artikel > Memahami dan Menganalisa Makna Logo dari Sebuah Perusahaan
350

Mungkin, bagi banyak orang menganalisa makna logo tidak terlalu penting. Hal tersebut karena bisa karena banyak alasan. Misalnya saja seperti kurangnya pengetahuan dan logo dianggap kurang menarik.

Namun, beberapa orang menilai bahwa mengalanisa maknanya merupakan hal penting. Setidaknya, desainer grafis dan orang yang meminta dibuatkan sebuah desain perlu memahami setiap maknanya. Dengan begitu bisa dipakai untuk branding.

Faktanya, hampir setiap hal saat ini membutuhkan sebuah desain komunikasi visual berupa logo. Desain yang baik tentu sangat diharapkan. Namun, jangan sampai desain tersebut menutup makna yang telah diharapkan.

Oleh sebab itu, kamu juga perlu memahami tentang analisa sebuah logo. Dengan cara seperti ini, di masa depan akan sangat membantu. Terutama jika diminta untuk membuatkan logo dari orang lain.

Pada dasarnya, sebuah desain pasti memiliki makna tersendiri. Umumnya, yang paling mengerti makna tersebut adalah pembuatnya. Namun, tidak jarang bahwa pemesan juga meminta sebuah maksud dan tujuan tersendiri.

1. Menjadi motivasi perusahaan

Banyak perusahaan besar menaruh harapannya pada sebuah desain. Beberapa orang kemudian mulai mencoba menganalisa makna logo dari perusahaan tersebut. Hasilnya tentu saja tidak bisa dianggap sebagai gurauan saja.

Brand teknologi dunia seringkali membuat desain sederhana. Harapannya adalah perusahaan tersebut tetap bisa menjangkau semua orang. Namun, pelayanan yang diberikan tetap dimaksimalkan supaya setiap orang memiliki fasilitas yang sama.

2. Sebagai branding

Bukan rahasia umum lagi bahwa sebuah desain merupakan media branding yang paling efektif. Tidak jarang juga sebuah perusahaan bisa dikenali hanya dari logonya saja meskipun tidak menyebutkan nama perusahaan tersebut.

Banyak perusahaan besar memilih desain yang identik dengan nama perusahaannya. Misalnya Apple dengan buah apelnya, Facebook lewat huruf “F” berwarna biru, hingga Instagram melalui desain lensa kameranya.

3. Media menyalurkan kreatifitas

Bagi seorang desainer juga pasti akan memberikan makna sendiri. Banyak desainer membutuhkan waktu lama menyelesaikan sebuah desain logo. Hal tersebut karena membutuhkan elemen yang cocok dengan makna tertentu.

Maka yang paling umum misalnya adalah warna putih untuk kesucian, warna merah lambang keberanian, hingga hijau perlambangan kemakmuran. Namun, tidak semua bisa diartikan dengan sederhana seperti itu.

4. Media persaingan bisnis

Bagi bisnis rintisan, logo terkadang dipakai sebagai media untuk bersaing. Hal ini memang tidak salah karena kesempatannya juga besar. Bahkan, terkadang langsung mendapatkan perhatian dari publik.

Mencoba Menganalisa Makna Logo Tertentu

Faktanya, tidak semua orang mau melakukan hal ini. Padahal, melakukan analisa juga sangat penting bagi desainer maupun pesaing bisnis. Namun, apa saja yang harus dianalisa?

1. Tidak semua logo berkaitan langsung dengan apa yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut. Beberapa perusahaan juga lebih memilih letter mark karena dianggap lebih kuat. Letter mark memiliki identitas lebih kuat.

Umumnya, letter mark akan langsung menggunakan nama brand atau perusahaan. Sedangkan logo yang berbentuk simbol biasanya lebih variatif. Bahkan terkadang bentuknya bertolak belakang dengan produk yang ditawarkan.

2. Dalam beberapa kasus ada tag line, tapi tak line tidak termasuk dalam lingkungan logo. Namun, penggunaan tag line harus diperjelas baik dari sisi warna atau ukuran.

Umumnya, ada juga ruang kosong dengan ukuran yang sama. Tujuan dari pemberan ruang kosong tersebut adalah menghindari perubahan logo. Jadi tidak mudah diperbesar atau diperkecil yang membuat bentuknya berbeda.

3. Dalam menganalisa makna logo, font ada arti sendiri mengapa font style selalu dibuat jelas. Hampir semua letter mark maupun desain lain menggunakan font style yang dilihat.

Tujuannya sendiri sangat jelas, yaitu memudahkan orang lain membacanya. Bahkan, di beberapa perusahaan lebih memilih font style standar. Meskipun begitu, identitas perusahaan justru lebih kuat.

4. Beberapa perusahaan memilih menggunakan 1 jenis warna saja. Jika ada kombinasi warna, maka kombinasinya tidaklah banyak. Hanya menggunakan 1 atau 2 warna dianggap sudah cukup supaya meningkatkan identitas perusahaan.

Warna primer seperti hitam sering kali dipakai sebagai warna. Makna warna hitam sendiri bisa diartikan untuk banyak hal. Salah satunya adalah sebagai simbol ambisi yang tidak terbatas.

Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan

Menganalisa makna logo memang tidak mudah, tapi bisa dilakukan ketika memperhatikan beberapa hal. Ada banyak yang mungkin jarang diketahui, tapi sangat penting untuk diperhatikan setiap orang.

1. Beberapa logo yang menggunakan letter mark dilengkapi dengan picture mark. Hal tersebut karena kombinasi dari keduanya sangat disukai. Picture mark sebagai simbol unik, sedangkan letter mark sebagai penjelasnya.

2. Beberapa perusahaan memilih untuk membuat logo dari inisial brand perusahaan tersebut. sebagai contoh adalah Google dengan huruf “G” hingga Facebook lewat huruf “F”. Ini demi meningkatkan identitas dari perusahaan tersebut.

Sebuah logo yang terbuat dari inisial brand dianggap memiliki identitas lebih kuat. Dari sisi branding juga bisa dibenarkan untuk membuat logo seperti itu. kamu bisa menemukannya ketika melihat beberapa brand.

3. Hampir semua perusahaan besar yang menggunakan letter mark berupa nama brand hanya menggunakan 6 huruf saja. Bahkan, beberapa perusahaan ada yang menggunakan lebih sedikit huruf.

4. Aturan dalam menggunakan ejaan tidak berlaku jika kamu menganalisa makna logo. Salah satu contohnya adalah huruf depan adalah huruf kecil. beberapa bahkan menggunakan huruf kapital di tengah nama brand.

5. Salah satu yang cukup unik adalah pelafalan dalam letter mark. Hampir semua letter mark ketika dibaca akan menghasilkan 3 suku kata. Hal ini mungkin terjadi di hampir semua letter mark. Cobalah untuk membaca beberapa brand yang ada di sekitar.

Hampir semuanya menggunakan pelafalan letter mark sebanyak 3 suku kata. Ini bukanlah kesepakatan dalam desain logo, tapi memang benar-benar terjadi.

Jika melihat dari beberapa hal yang telah disebutkan, maka jawabannya adalah, iya. Logo harus dimiliki oleh siapa saja, bisa pemilik perusahaan, brand, atau sejenisnya. Ada identitas yang bisa dikenali.

Faktanya, ketika kamu mulai menganalisa makna logo akan menemukan beberapa hal menarik. Salah satunya adalah logo bisa menjadi jembatan komunikasi antara kamu dengan orang lain.

Banyak orang lebih mengenal logo dari sebuah brand dari pada nama perusahaan tersebut. Hal ini memang cukup menarik karena banyak orang tidak menyadarinya. Namun, mulai sekarang kamu perlu mengetahuinya.

Memang, dalam menganalisa makna logo ada banyak yang bisa kamu temukan. Banyak perusahaan besar menyembunyikan ambisinya dalam sebuah logo. Terkadang logo juga dijadikan sebagai media untuk berkomunikasi dengan konsumen.

Banyak hal menarik yang bisa didapatkan dalam sebuah desain komunikasi visual tersebut. Sayangnya, masih banyak orang enggan mengerti dan mengetahuinya. Akibatnya, logo dianggap sebagai simbol identitas saja.

Pada akhirnya, sebuah desain komunikasi visual hanya bisa dimengerti oleh beberapa orang saja. Banyak orang tidak bisa menyadari pesan apa yang ada dalam sebuah logo. Padahal pesan tersebut penting.

Hasil analisa terhadap sebuah desain memberikan banyak informasi baru. Identitas, harapan, dan tujuan adalah beberapa yang bisa didapatkan. Menganalisa makna logo bisa membuat perubahan besar bagi beberapa pihak.

error: