Mengukur Keberhasilan Desain Logo untuk Sebuah Brand
Marketing bisa dioptimalkan jika kamu tahu cara mengukur keberhasilan desain logo pada brand itu sendiri. Setiap merek memiliki nilainya sendiri-sendiri, namun desain tetap menjadi salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan jika ingin mendapat respons positif dari pasar.
Nilai sebuah merek bisa diukur dari seberapa besar respons yang didapatkan. Desain logo brand yang baik akan selalu diingat dan memberikan perasaan positif bagi pengguna. Tentunya hal itu bisa memberikan dampak tersendiri bagi perkembangan bisnis dan usaha ke depannya.
Desain logo harus dapat meningkatkan pendapatan perusahaan untuk mendorong ekuitas brand. Sistem branding dipakai sebagai penentu keberhasilan penggunaan desain logo saat pemasaran. Tujuannya tetap sama, yaitu melihat nilai respons dari pembuatan desain itu sendiri.
Pentingnya Mengukur Keberhasilan Desain Logo Brand
Seperti yang diketahui, logo digunakan sebagai tanda pengenal atau identitas brand perusahaan pada konsumen. Para pengguna akan mengenal merek dagangmu melalui logo yang tertera. Tentu saja identitas brand harus memberikan kesan yang kuat agar semakin mudah diingat.
Kesan, perasaan positif atau impression adalah istilah yang digunakan untuk mengukur tampilan desain. Saat mengukur keberhasilan desain logo, pastikan hal itu dapat memberikan kesan yang kuat. Keberhasilan desain memastikan proses branding berjalan secara baik dan efektif.
Perlu diingat, branding saat marketing dapat dioptimalkan dengan berbagai macam aspek. Salah satu aspeknya yaitu penilaian konsumen terhadap desain logo setelah melihatnya langsung. Jika desainnya mampu memberikan respons yang positif, artinya branding itu berhasil dilakukan.
Dalam sebuah ilmu bisnis, investasi bisa dilakukan melalui pembuatan desain logo yang optimal. Dengan mengukur keberhasilan desain logo tersebut, kamu bisa melihat efeknya dalam jangka waktu panjang. Semakin baik efek yang diberikan, maka investasi itu berhasil terbayarkan.
Branding dan pemasaran memiliki arti yang berbeda jika dilihat dari prosesnya. Untuk branding, perusahaan tidak akan merasakan efeknya langsung. Proses branding tidak akan menghasilkan uang karena tingkat keberhasilannya ditentukan dalam jangka waktu panjang.
Berbeda dengan pemasaran yang prosesnya dilakukan langsung dan bisa menghasilkan profit. Di dalam dunia bisnis, kedua aspek tersebut tidak akan pernah hilang. Kamu perlu memperhatikan keduanya, jika ingin mengukur potensi keberhasilan pembuatan desain logo untuk brand.
Mengukur Keberhasilan Sebuah Desain Logo
Pada dasarnya mengukur keberhasilan desain logo bergantung pada parameter keberhasilanmu dalam mengeksekusinya. Baik itu diterima publik atau tidak, semuanya bergantung pada kualitas desain logo yang sudah dirancang dan dibuat berdasarkan nilai estetikanya.
Logo bisa menjadi karakter perusahaan berdasarkan desain yang telah digunakan. Contoh seperti logo Coca-Cola yang terlihat kuno, namun dapat diekspresikan dengan tipografi gaya klasik. Tentu saja desain logo tersebut tampak kuno dan tidak sinkron dengan perubahan zaman.
Meskipun begitu, nilai estetika dari logo Coca-Cola memiliki keunikannya sendiri sehingga mudah diingat oleh semua orang. Mengukur keberhasilan desain logo mudah, bisa dilihat dari kesannya di mata publik. Logo yang mewakili merek global ialah kesuksesan dalam membuat desain.
Keahlian dalam branding perusahaan juga menjadi peran penting bagi popularitas desain logo itu sendiri. Meski desainnya mendapat kritikan, hal itu tidak menjadi masalah selama menimbulkan kesan tersendiri. Kamu bisa buat logo sebebas mungkin, asalkan karakternya unik dan menarik.
Kunci keberhasilannya bergantung pada desain, pemasaran dan branding. Selain itu, perusahaan bisa mempopulerkan logo melalui produk yang ditawarkan pada konsumen. Strategi pendekatan atau branding juga harus tepat, supaya menimbulkan efek yang signifikan di mata publik.
Cara Mengukur Keberhasilan Desain Logo dari Branding
Untuk memahami keberhasilan dalam membuat desain logo, perhatikan proses branding. Faktor pengukurnya terbagi ke dalam 4 fase yaitu Awareness, Interest, Desire dan Action. Berikut ini penjelasan terkait keempat fase yang harus dilalui untuk mengukur keberhasilannya.
1. Fase Awareness
Di fase pertama, kamu harus memahami seberapa ingatnya publik pada brand tersebut. Jika diimplementasikan untuk branding, kamu perlu melihat kepedulian publik terhadap produk. Contoh publik menyebut brand tersebut, tanpa memedulikan produk yang ditawarkan.
Faktor penting mengukur keberhasilan desain logo dimulai dari kesadaran (Awareness). Ada satu contoh produk air mineral berlogo Aqua yang sudah melekat di ingatan warga. Ketika membeli produk air mineral, pasti logo Aqua disebut untuk membeli produknya.
Itu menjadi salah satu contoh keberhasilan dalam membuat publik sadar akan sebuah logo. Fase selanjutnya dalam branding ialah interest atau perhatian publik.
2. Fase Interest
Pada fase kedua, lihatlah interaksi publik ketika ditanyakan tentang suatu produk. Mengenal produk itu mudah, konsumen hanya perlu mengingat jenis barangnya. Namun jika produknya sudah melekat pada logo, maka orang bisa menyebutnya dengan sangat mudah.
Contoh Coca-Cola sebagai minuman bersoda yang terkenal di mata publik. Setiap saat orang membeli minuman bersoda, pasti Coca-Cola selalu dipertimbangkan. Itulah kondisi penentu fase kedua dari pentingnya mengukur keberhasilan desain logo untuk branding.
3. Fase Desire
Fase ketiga terjadi ketika publik sudah mengetahui karakteristik produk yang diinginkan. Di saat ada keinginan, maka produk itu selalu jadi incaran utama. Orang sudah paham tentang rasa, keistimewaan, kualitas, harga dan faktor penentu lain terkait produk tersebut.
Logo yang muncul pada produk pasti diincar karena sudah paham kualitasnya. Setiap saat ada branding logo di berbagai tempat, orang pasti menginginkannya. Kepercayaan terhadap logo produk sudah maksimal, sehingga tidak akan ada yang bisa menggantikannya.
4. Fase Action
Terakhir adalah fase action di mana kamu bisa mengoptimalkan strategi marketing untuk nilai yang lebih tinggi. Setelah berhasil mengukur keberhasilan desain logo, kamu bisa memahami potensinya. Langkah selanjutnya hanya perlu mengembangkannya agar lebih besar.
Dengan memaksimalkan strategi marketing, logo bisa semakin dikenal orang banyak. Bahkan logo yang awalnya kecil, bisa menjadi besar karena potensinya tinggi. Desain logo itu sangat penting, apalagi untuk memaksimalkan potensi produk yang sedang berusaha naik.
Ciri-Ciri Desain Logo yang Menarik dan Berpotensi
Untuk memudahkanmu membuat logo, sebaiknya pelajari dulu ciri-ciri desain yang cocok. Desain tidak harus sempurna, karena karakter dari brand kamu sendiri itu lebih penting. Berikut ini ada beberapa kriteria desain yang bagus dan berpotensi dapat dikenal banyak orang.
1. Sederhana
Supaya lebih mudah diingat, logo harus didesain sesederhana mungkin. Contohnya seperti logo Coca-Cola yang simple menggunakan topografi dan warna merah sebagai karakter. Logo sederhana lebih diminati oleh konsumen, karena desainnya mudah diingat.
2. Mudah Diingat
Karena sederhana, desain logo jadi mudah diingat oleh banyak orang. Untuk memudahkan publik mengingat logo tersebut, kamu harus menyertakan elemen khas yang tidak dimiliki brand lain. Contoh seperti karakter produk atau simbol khusus tertentu.
3. Tahan Lama
Mengukur keberhasilan desain logo dari seberapa lamanya merek itu dapat bertahan. Arti dari kata bertahan ialah produk tidak tergantikan meski zaman telah berubah. Ketahanannya berasal dari desain yang tidak terpengaruh oleh kondisi sekitar.
4. Serba Guna
Layaknya logo brand ternama seperti perusahaan elektronik Apple. Produknya banyak, tapi tetap menggunakan desain logo yang sama untuk. Desain logo serbaguna selalu cocok ketika ditempatkan di tempat, kondisi, dan barang apa saja.
5. Unik
Tentu saja ciri-ciri yang terakhir logo harus unik agar memiliki karakternya sendiri. Dengan desain logo yang unik, brand kamu mudah mendapatkan perhatian mata publik.
Tentunya memang tidak mudah untuk bisa membuat desain logo dengan tepat dan menarik bagi kebanyakan orang. Mengukur keberhasilan desain logo bisa dilakukan setelah melihat seberapa unik karakternya.