Pentingnya Melindungi Merek untuk Melindungi Hak Cipta

Free Download Logo Format PNG > Artikel > Pentingnya Melindungi Merek untuk Melindungi Hak Cipta
336

Pernahkah kamu berpikir bahwa melindungi merek adalah tindakan yang penting? Mungkin, bagi sebagian orang hal ini bukan hal penting. Namun, bagi orang yang berpikir ke depan akan melihatnya berbeda.

Saat ini, persaingan bisnis menjadi lebih ketat dan memanas. Beberapa bisnis baru mencoba mengambil keuntungan dari bisnis lama. Salah satunya adalah dengan memilih logo dan nama yang hampir mirip.

Demi melindungi hal tersebut, perlindungan terhadap hak cipta adalah suatu keharusan. Merek merupakan identitas suatu perusahaan atau bisnis. Tanpa merek, masyarakat tidak akan bisa mengenali bisnis tersebut.

Untuk lebih mengerti tentang merek, maka kamu perlu memperhatikan beberapa hal. Tujuan dan bagaimana mendapatkan sebuah merek juga cukup penting. Semuanya berhubungan dengan bagaimana pentingnya perlindungan terhadap sebuah nama brand.

Tujuan Memiliki Merek atau Brand

Sebenarnya, ada banyak sekali alasan mengapa seseorang membuat merek sendiri. Brand dianggap sebagai salah satu jalan pembuka kesuksesan. Jika brand sudah terkenal, maka kesuksesan akan datang dengan sendirinya.

1. Membangun brand awareness

Kesadaran merek adalah seberapa banyak masyarakat mengerti dan mengenal brand tersebut. Semakin banyak orang mengenalnya, maka semakin besar juga target pasarnya. Brand tersebut juga akan dikenal karena ciri khasnya.

Brand awareness sangat penting untuk melindungi merek yang kamu bangun. Brand awareness yang telah tumbuh bisa menjadi penjamin masa depan produk. Nantinya, brand akan selalu mendapatkan perhatian dari masyarakat.

2. Membangun relasi emosi

Brand juga menjadi penghubung emosi dengan konsumen. Misalnya, konsumen rela membeli produk yang ditawarkan meskipun harganya lebih mahal. Hal tersebut terjadi karena sudah ada hubungan emosi yang mendalam dengan brand.

Hubungan emosi yang baik sangat penting bagi strategi branding di masa depan. Kamu tidak perlu lagi mencari pasar baru. Kamu hanya perlu memperkuat pasar yang sudah ada.

3. Menciptakan hal berbeda

Terkadang, hal yang cepat membuat tertarik banyak orang adalah hal berbeda. Menjadi berbeda memang tidak mudah di tengah persaingan yang semakin ketat. Namun, percayalah hasilnya akan jauh lebih baik.

Brand yang berbeda dengan lainnya tentu menimbulkan rasa ketertarikan tersendiri. Buatlah konsumen memiliki alasan mengapa harus memilih sesuatu yang berbeda. Hal ini bisa meningkatkan hubungan emosional lebih dalam.

4. Membangun kepercayaan

Kepercayaan adalah kunci dari segala hal. Dari semua tujuan membuat brand sendiri, tujuan akhirnya adalah sebuah kepercayaan. Tujuannya adalah membuat masyarakat memiliki alasan untuk percaya pada brand milikmu.

Cara Membuat Merek yang Menarik

Bagi seseorang yang ingin membangun merek sendiri, tentu ada beberapa hal penting. Merek tidak bisa asal dibuat, tapi membutuhkan pertimbangan. Apalagi jika tujuannya seperti yang sudah disebutkan sebelumnya.

1. Memilih elemen

Elemen adalah hal yang sangat penting bagi semua desain komunikasi visual. Merek merupakan salah satu desain komunikasi visual yang paling umum. Di dalamnya terdapat banyak unsur elemen lain.

Unsur elemen sendiri bisa berupa kombinasi warna, bentuk, logo, dan sebagainya. Ketika beberapa elemen ini disatukan, merek bisa dibangun. Selain itu tujuannya juga untuk melindungi merek dari plagiasi.

2. Menentukan tujuan

Ketika ingin membangun sebuah merek, tujuan harus sudah ditentukan sebelumnya. Tujuan adalah arah yang ingin dicapai menggunakan nama brand tersebut. Motivasi dan harapan tersimpan dalam brand tersebut.

Misalnya, jika tujuannya adalah untuk brand awareness maka bisa memakai merek yang mudah diingat. Masyarakat juga pastinya lebih mudah tertarik dengan produk tersebut. Masa depan bisnis juga pastinya lebih terjamin.

3. Memilih nama

Nama merupakan deskripsi singkat tentang produk yang kamu tawarkan. Ketika membuat sebuah brand, nama menjadi hal yang sangat penting. Fungsinya mampu membuat masyarakat tertarik membelinya atau tidak.

Dari nama saja, akan menimbulkan alasan kepada masyarakat kenapa harus harus memilih brand tersebut. Misalnya namanya keren, tentu banyak orang tertarik. Bisa juga karena namanya memiliki makna filosofis.

4. Memilih slogan

Slogan tentu sudah tidak asing lagi bagi semua orang. Hampir semua brand memiliki slogannya masing-masing. Slogan dipakai sebagai semangat motivasi dan mencerminkan tujuan dari brand itu sendiri.

Cara melindungi Merek dari Plagiasi

Merek merupakan identitas dari sebuah bisnis. Namun, terkadang ada pihak lain yang ingin mengambil keuntungan dengan meniru nama brand tersebut. Lalu, bagaimana cara memberikan perlindungan terhadap nama brand?

1. Mendaftarkannya

Jika ingin melindungi merek, langkah pertama adalah mendaftarkannya ke Ditjen KI Kemenkunham. Tujuan dari pendaftaran ini supaya ada legalitas hukum. Pihak lain juga tidak bisa meniru merek tersebut.

2. Membangun brand awareness

Brand sangat penting untuk dikenal oleh masyarakat luas. Semakin banyak orang mengenal, maka semakin besar tingkat identitasnya. Hal seperti itu akan melindungi upaya plagiasi di masa depan.

3. Terus digunakan

UU No. 20/2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis telah memberikan ketentuan yang pasti. Ketika merek tidak dipakai dalam jangka waktu 3 tahun, maka akan segera di hapus.

4. Melakukan perpanjangan

Izin penggunaan merek memiliki batas waktu yang telah ditentukan. Oleh sebab itu, maka diperlukan perpanjangan di Dirtjen HKI. Permohonan perpanjangan bisa saja disetujui atau ditolak tergantung berkas permintaan perpanjangan.

5. Memberikan edukasi

Edukasi adalah salah satu cara melindungi merek yang cukup efektif. Berilah alasan bahwa merek atau brand tersebut hanya milikmu. Selain itu, maka dipastikan dilakukan oleh pihak lain.

6. Menyimpan bukti pengeluaran

Dalam sengketa di pengadilan, terkadang hakim akan menanyakan beberapa bukti pengeluaran. Beberapa diantaranya adalah marketing, biaya pelayanan, dan sebagainya. Jadi, jangan sampai kehilangan bukti-bukti ini.

7. Melakukan monitoring

Dalam bisnis, banyak hal yang terjadi, salah satunya plagiasi. Monitoring bisnis bertujuan untuk melihat apakah ada pesaing lain atau tidak. Terutama yang menggunakan merek atau logo yang mirip.

Mengenal Tentang Pelanggaran Hak Cipta

Pelanggaran hak cipta sendiri telah diatur dalam pasa 1 Ayat 1 UU No. 19/2002 tentang Hak Cipta. Di dalamnya mengatur banyak hal tentang hak cipta apa saja yang dilindungi.

1. Hak yang dimiliki oleh pemilik

Dalam undang-undang tersebut, pemilik memiliki wewenang untuk melakukan beberapa hal dalam melindungi merek. Misalnya menciptakan karya turunan dari hasil ciptaan. Selain itu ada juga melakukan ekspor impor terhadap hasil ciptaan.

2. Hal yang tidak boleh didaftarkan

Ada banyak hasil ciptaan yang tidak bisa didaftarkan. Bukan karena tidak bisa melindungi merek, tapi karena bukan termasuk dalam kategori. Contohnya adalah sarana yang menjadi milik umum.

3. Pengecualian hak cipta

Dalam beberapa kasus, ada yang dinamakan sebagai pengecualian hak. Hal tersebut terjadi ketika hasil ciptaan yang dipakai oleh orang lain disebutkan sumbernya. Salah satunya adalah dalam kasus dunia pendidikan.

4. Masa berlaku

Masa berlakunya hak cipta, termasuk merek sebenarnya berbeda-beda. Paling cepat adalah 20 tahun dan paling lama adalah tidak terbatas. Untuk merek sendiri memiliki batas 50 tahun.

5. Perlindungan hak cipta

Ketika memiliki legalitas dari pemerintah, maka merek atau brand bisa memiliki identitas resmi. Biasanya, orang lain bisa membayar royalti ketika menggunakan merek tersebut. Jika tidak, maka bisa dibawa ke pengadilan.

Pada akhirnya, memberikan perlindungan terhadap merek sangatlah penting. Tujuan utamanya adalah menghindari konflik di masa depan. Oleh sebab itu, melindungi merek merupakan tugas yang penting.

error: