Perbedaan Designer Logo dan Seniman yang Wajib Kamu Ketahui

Free Download Logo Format PNG > Artikel > Perbedaan Designer Logo dan Seniman yang Wajib Kamu Ketahui
132

Designer logo dan seniman merupakan dua profesi di mana memiliki cara kerja berbeda. Meskipun berbeda, namun baik seniman maupun designer merupakan dua hal yang tidak dapat kamu pisahkan.

Hal ini dikarenakan desain adalah pengembangan dari sebuah seni. Oleh karena itu, kamu wajib mengetahui perbedaan di antara keduanya agar tidak salah dalam mengartikan kedua jenis pekerjaan tersebut.

Salah satu caranya yaitu dengan mengetahui tugas utama dari masing-masing profesi tersebut. Selain itu, kamu juga bisa membedakan keduanya dari definisi, cara kerja, proses pembuatan karya hingga kemampuan yang dimiliki.

7 Hal Tentang Designer Logo dan Seniman

Ada beberapa perbedaan antara designer logo dengan seniman. Keduanya memiliki perbedaan dalam bekerja, agar mempermudah pemahaman kamu maka simak penjelasan berikut ini.

1. Designer Logo Bukanlah Seniman

Seorang designer itu tidak sama dengan seniman. Seorang designer pada umumnya bekerja sesuai dengan brief dari klien. Brief tersebut dijadikan acuan saat mengembangkan daya imajinasi.

Ada kaidah-kaidah maupun batasan yang harus kamu ikuti sehingga tidak boleh membuat karya di luar brief dari klien. Berdasarkan pengertian tersebut bisa diketahui perbedaan designer logo dan seniman.

Seorang designer itu juga dituntut untuk mampu memecahkan sebuah masalah sekaligus memberikan solusi sesuai kebutuhan klien. Oleh karena itu, dalam bekerja selalu mengacu pada permintaan klien.

Setiap klien tentu memiliki kebutuhan berbeda-beda sehingga kamu dituntut untuk selalu kreatif dalam bekerja. Kamu juga harus menguasai cara membuat logo dengan baik agar bisa memenuhi permintaan dari klien.

Dengan kata lain, lebih berfokus pada manfaat maupun fungsinya. Selain itu, bersinergi dengan klien untuk menghasilkan karya sesuai kebutuhan maupun ekspektasi klien.

2. Tugas Utama Seorang Seniman

Seorang seniman lebih mengutamakan ego saat menciptakan sebuah karya. Dengan demikian, bisa lebih leluasa dalam mengekspresikan ide. Kamu juga lebih bebas dalam menentukan jenis karya sesuka hati.

Designer logo dan seniman merupakan dua hal berbeda. Hal ini karena fokus utama dari seniman adalah pada ekspresi serta bukan memecahkan suatu permasalahan.

Dengan demikian, hasil karya seninya tidak harus memikirkan tentang solusi dari permasalahan. Alasannya karena karya seni itu memiliki fungsi untuk menyampaikan berbagai macam ide maupun pesan.

Selain itu, sebagai sarana untuk mengekspresikan diri serta menemukan keindahan hidup. Seorang seniman tidak memiliki batasan dalam berkarya. Artinya kamu dapat mengekspresikan perasaan dengan bebas.

Nanti, hasil karyanya tidak terbatas pada hal-hal tertentu saja sehingga bebas mengekspresikan momen-momen yang terjadi pada lingkungan sekitar. Misalnya seperti sejarah, suatu peristiwa dalam kehidupan, sosio-politik, dan lain-lain.

Designer logo dan seniman jelas memiliki peran berbeda. Seorang seniman juga memiliki kebebasan untuk mengekspresikan keresahan yang disampaikan kepada masyarakat luas melalui sebuah seni.

Termasuk salah satunya adalah ketika diberi amanah membuat logo. Seniman cenderung membuatnya sesuka hati. Artinya, akan membuat logonya sesuai imajinasi sendiri karena bisa menggunakan kreativitasnya secara bebas.

3. Tugas Utama Designer

Tugas utama seorang designer adalah harus mampu menyampaikan berbagai macam pesan maupun informasi dengan baik. Pesan dan informasi tersebut disampaikan secara visual kepada masyarakat.

Oleh karena itu, dalam mendukung berbagai aktivitas tersebut dibutuhkan elemen-elemen visual. Contohnya seperti garis, huruf, gambar, warna dan masih banyak lagi lainnya.

Di samping itu, juga berperan menjadi seorang mediator. Dalam hal ini kamu menjadi perantara bagi audiens target dengan klien atau perusahaan yang memesan sebuah logo.

4. Proses Pembuatan Karya

Designer logo dan seniman itu tidak sama. Hal ini terlihat dari proses penciptaan sebuah karya. Meskipun saat membuat desain kamu dibatasi oleh brief dari klien, namun tetap harus kreatif.

Kamu dituntut untuk menghasilkan ide maupun gagasan yang spektakuler. Ide tersebut harus menarik serta dikemas dalam bentuk visual. Desain yang komunikatif dan menarik itu terwujud karena adanya kerja sama tim.

Dalam hal ini melibatkan bantuan dari fotografer, tipografer, illustrator, dan lain sebagainya. Kamu harus mampu berkerja sama dengan tim untuk menyelesaikan proyek dari perusahaan atau klien.

5. Tujuan

Designer logo dan seniman meskipun semuanya sama-sama membutuhkan kreativitas dalam bekerja, namun memiliki tujuan yang berbeda. Dari segi tujuannya, orang yang membuat desain logo hasilnya harus jelas dan sederhana.

Dengan demikian, logo tersebut mudah dimengerti oleh orang lain, termasuk klien yang memesannya. Hal ini karena dalam pembuatannya harus memenuhi syarat yang berlaku.

Logo yang baik itu harus mempunyai makna dan mengandung corporate culture sesuai dengan ketentuan dari perusahaan klien. Dalam hal ini sebuah brief dibuat dengan tujuan untuk memberikan batasan-batasan.

Dengan demikian, pesan yang disampaikan secara visual bisa sesuai dengan kebutuhan dari perusahaan. Lain halnya jika berbicara mengenai seniman, yang mana bisa bebas berekspresi saat membuat logonya.

6. Penilaian Hasil Karya

Designer logo dan seniman juga dibedakan berdasarkan penilaian dari hasil karyanya. Penilaian sebuah desain logo biasanya berkaitan dengan bagus dan jelek. Penilaian diberikan oleh orang lain atau klien yang memesannya.

Secara umum, hasil karya designer pasti akan banyak disukai. Alasannya karena logo kamu buat berdasarkan permintaan klien dan dipadukan juga dengan kreativitas.

Berbeda dengan seni yang penilaiannya berhubungan dengan suka maupun tidak suka. Hal ini karena karyanya dibuat sesuka hati sehingga pasti akan ada orang yang suka dan tidak suka

7. Kemampuan

Designer logo dan seniman bisa dibedakan berdasarkan kemampuan yang dimiliki. Artinya adalah pada umumnya kemampuan yang dimiliki seorang seniman itu bersifat alami atau sering disebut sebagai bakat.

Kemampuan tersebut tumbuh sejak usia muda karena terus melatih bakatnya. Misalnya seperti membuat desain logo, menggambar, melukis, dan lain sebagainya. Pada umumnya, mempunyai keterampilan yang bersifat artistik.

Berbekal dari keterampilan tersebut bisa menghasilkan karya yang luar biasa. Dalam menghasilkan karya yang bagus maupun indah juga melibatkan perasaan dan kamu bebas untuk mengekspresikannya.

Lain cerita dengan desain yang mana skill tersebut dapat diajarkan dan kamu pelajari sendiri meskipun tidak mempunyai bakat bawaan. Artinya, kamu harus lebih fokus untuk mencapai tujuan sesuai keinginan klien.

Baik designer logo dan seniman keduanya sama-sama membutuhkan kemampuan dan kreativitas tinggi. Namun, apabila kamu bercita-cita sebagai seorang designer terkenal maka tidak perlu menjadi seniman besar terlebih dahulu.

Hal ini karena belajar desain itu bisa dilakukan kapan saja. Kamu bisa sukses jika mampu menghasilkan karya yang disukai klien maupun audiens. Di samping itu, juga perlu memiliki kreativitas tinggi.

Nanti hasil logonya akan semakin bagus dan sempurna. Di samping itu, logonya tidak hanya sebatas karya biasa saja. Namun, mengandung makna yang penting bagi perusahaan dan mudah dipahami oleh klien.

Beberapa perbedaan di atas bisa kamu jadikan referensi untuk memahami tugas dari masing-masing profesi. Designer logo dan seniman memang sama-sama membutuhkan kreativitas, namun keduanya bekerja dengan cara yang berbeda.

error: