Perbedaan RGB dan CMYK dalam Desain Grafis, Apa Saja?

Free Download Logo Format PNG > Artikel > Perbedaan RGB dan CMYK dalam Desain Grafis, Apa Saja?
210

Perbedaan RGB dan CMYK dalam desain grafis, harus bisa dipahami dengan baik. Umumnya, ada beberapa perbedaan warna yang perlu kamu ketahui agar hasil desain brosur, logo, maupun famplet semakin baik.

RGB dan CMYK sebenarnya dua komponen warna desain yang saat ini masih banyak tidak diketahui orang. Informasi kali ini akan membahas beberapa hal tentang RGB dan CMYK.

Beberapa Perbedaan RGB dan CMYK

Kepanjangan dari CMYK merupakan suatu kumpulan dari warna-warna yang subtraktif. CMYK ini adalah singkatan dari Cyan (Warna biru kehijauan), Magenta, Yellow (Kuning), serta Key.

1. Mengenal Arti CMYK

Kata key yang ada pada CMYK sendiri sebetulnya merupakan nama lain untuk warna hitam sebagai kunci utama. Jadi dengan mode warna CMYK, seluruh warna akan menjadi subtraktif dan banyak sekali warna yang dapat baku tambahkan atau kombinasikan.

Saat cyan, magenta serta yellow digabungkan maka ketiga warna ini bisa saja menciptakan warna ‘sekunder’ misalnya seperti merah, hijau maupun biru. Hanya dengan menggabungkan ketiga warna cyan, magenta serta yellow juga dapat menghasilkan warna hitam serta putih.

Mode warna CMYK saat ini memang banyak sekali digunakan di dalam digital printing. CMYK ini juga menjadi salah satu warna dari tinta kebanyakan mesin printer jika kamu menyadarinya.

2. Mengenal Arti RGB

Perbedaan RGB dan CMYK sebenarnya dapat diketahui langsung dari singkatannya. RGB merupakan singkatan dari red (merah), green (hijau) serta blue (biru). Mode warna dari RGB ini telah menggunakan merah, hijau serta kuning sebagai warna dasar.

Hal ini tentunya untuk dapat membentuk hampir semua warna lain. Jadi, sebagian besar warnanya bisa kamu lihat sebenarnya merupakan hasil kombinasi dari warna merah, hijau maupun biru. RGB yang ada dalam desain grafis lebih dikenal sebagai warna aditif.

Hal ini tentunya karena mode warna RGB telah menciptakan warna lain hanya dengan menggabungkan jumlah merah, hijau maupun biru yang berbeda. Contohnya saja, bila ingin sekali membuat warna kuning, maka cukup menggabungkan warna hijau maupun merah.

Apabila kamu ingin membuat warna biru muda, maka bisa tambahkan saja hijau maupun biru. Kemungkinan kombinasi dari warna ini sedikit lebih rumit, namun jika menggabungkan warna tersebut dapat dipastikan akan memperoleh warna apa saja yang diinginkan.

Jadi selain berguna untuk desain grafis, RGB juga telah banyak digunakan untuk monitor komputer. RGB merupakan salah satu mode warna yang selalu dikaitkan dengan monitor komputer maupun tampilan lainnya.

Alasan RGB bisa menjadi salah satu mode warna standar di sebagian besar aplikasi yaitu karena RGB telah menawarkan pilihan warna paling luas. Jadi, hanya dengan menggabungkan 3 warna dalam jumlah bervariasi, kamu bisa mendapatkan warna apa saja yang disukai.

Sebagian besar dari program pembuatan foto telah menggunakan RGB ini untuk dijadikan sebagai standar (khususnya Photoshop). Hal ini sebabnya kamu harus lebih ekstra hati-hati ketika mendesain foto, pamflet maupun sablon.

Apalagi jika ingin dicetak saat memadukan warna-warna tersebut pada dasarnya dasarnya, perbedaan RGB dan CMYK sangatlah jelas.

Akan tetapi, masih banyak desainer grafis yang masih bingung saat mengaplikasikannya. Sebetulnya, untuk mendesain gambar yang akan dicetak cukup mudah selama kamu tahu perbedaan dari RGB dan CMYK.

Selain itu, kamu tahu hasil dari variasi warna antara media di layar maupun media yang akan dicetak. Apabila kamu telah membuat desain dalam mode warna seperti RGB, maka juga harus lebih ingat untuk dapat mengonversi desain ke CMYK sebelum mengirimkannya untuk dicetak.

Bahkan kamu juga harus melakukan penggantian warna desain secara manua. Hal ini tentunya untuk bisa menyesuaikan variasi warna cyan, magenta, kuning serta warna utama.

3. Perbedaan dari Warna RGB dan CMYK

Bagi kamu yang penasaran dengan perbedaan RGB dan CMYK akan dijelaskan di bawah ini. Berikut beberapa perbedaan warna RGB dan CMYK yang perlu diketahui dengan jelas, antara lain:

    • Mempunyai Fungsi yang Berbeda

Sebagian besar program paint and draw sudah bisa menggunakan model RGB atau CMYK. Apabila skema warna RGB sebagian digunakan untuk display komputer, maka CMYK dapat digunakan untuk bentuk ilustrasi warna yang dicetak.

    • RGB, Model Warna Aditif

Perbedaan RGB dan CMYK berikutnya, RGB merupakan salah satu model warna yang lebih aditif. Mulai dari warna merah, hijau serta biru bila ditambahkan bersama dengan berbagai kombinasi. Jadi hasilnya memang akan spektrum warna yang luas.

    • CMYK, Model Warna Subtraktif

CMYK merupakan suatu model subtraktif warna yang banyak sekali digunakan dalam pencetakan digital. CMYK ini tentunya dapat menghasilkan seluruh spektrum warna yang tampak jelas karena proses half-toningnya.

Jika dilihat dari proses half-toningnya ini, perbedaan RGB dan CMYK nantinya setiap warna akan diberi tingkat saturasi. Bahkan, juga akan ditambah titik-titik kecil dari masing-masing tiga warna yang telah dicetak dalam pola kecil.

Hal ini tentunya bertujuan agar mata manusia dapat melihat warna tertentu. Biasanya, warna ini dibuat dari kombinasi warna tersebut.

    • RGB Banyak Digunakan di Dalam Gambar Sistem Elektronik

Perbedaan RGB dan CMYK selanjutnya, dapat dilihat dari model warna RGB yang kebanyakan digunakan untuk menampilkan gambar terhadap sistem elektronik. RGB biasanya dapat digunakan pada layar televisi, monitor komputer maupun di dalam dunia fotografi.

Sementara itu, TV LCD/LED juga dapat menggunakan mode warna RGB, sama halnya seperti TV CRT model lama. Sebagian besar kamera dan mesin pemindai juga telah menggunakan RGB.

    • CMYK Banyak Sekali Digunakan untuk Digital Printing

Perbedaan RGB dan CMYK selanjutnya, CMYK ini jauh lebih banyak berfungsi di dalam dunia digital printing. Bahkan, para desainer juga lebih menyukai mode warna CMYK dibandingkan dengan RGB.

Hal ini tentunya karena dapat menutupi sebagian atau seluruh warna di background yang putih. Tinta yang telah dicetak dapat mengurangi cahaya yang seharusnya mampu dipantulkan.

Jadi, inilah alasan mengapa CMYK ini dikenal sebagai subtraktif. Hal ini tentunya karena tinta dapat mengurangi kecerahan dari gambar tersebut.

    • Warna Primer

Perbedaan RGB dan CMYK yang paling mencolok yaitu warna primer yang digunakan. Sama seperti namanya, RGB merupakan singkatan dari warna primer merah, hijau, serta biru (red, green, blue).

Di sisi lain, warna primer dari CMYK sendiri yakni cyan, magenta, yellow (kuning), dan black (hitam). Jadi hal ini sudah jelas bahwa CMYK dan RGB memiliki karakter yang berbeda.

    • Rentang numerik

RGB ini mempunyai rentang numerik sebanyak 3×256. Sedangkan, untuk CMYK hanya memiliki rentang numerik sebanyak 4×100. Hal inilah menyebabkan hasil warna yang dihasilkan RGB lebih sulit diproduksi oleh warna CMYK.

Sementara itu, jika dilihat dari skema warna RGB, kemungkinan warna yang dapat kamu buat hanya mencapai 16 juta warna lebih. Sedangkan, dalam CMYK, kemungkinan besar warna yang dapat diproduksi hanya mencapai 16 ribu saja.

Jadi sudah jelas perbedaan antara RGB dan CMYK lumayan jauh. Pada dasarnya, memang kedua skema warna ini masing-masing hadir bisa saling melengkapi. Jadi hasil desain dapat semakin nyaman serta sedap dipandang meski ada perbedaan RGB dan CMYK.

error: