Sebelum Memilih Warna pada Logo, Pertama Kenali Maknanya

Free Download Logo Format PNG > Artikel > Sebelum Memilih Warna pada Logo, Pertama Kenali Maknanya
117

Pernahkah kamu memperhatikan warna pada logo dari berbagai perusahaan ternama di dunia? Mungkin saja ada beberapa warna yang menurutmu tidak melambangkan merek mereka sepenuhnya.

Namun, jangan terlalu cepat menyimpulkan makna warna dari sebuah logo produk atau perusahaan. Terutama ketika logonya tampak sederhana. Karena banyak sekali makna dari sebuah logo di dunia.

Sebuah logo biasanya memang memuat warna sederhana, susunan gambar cerdas dan tipografi inovatif. Apa yang tidak kalah penting adalah membuat logonya mudah untuk diingat oleh audiens.

Apa yang membuat logonya mudah diingat oleh audiens adalah justru pilihan warnanya. Kalau kamu juga ingin membuat logo, mulai saja dengan memikirkan dua kata yang paling kuat dan akurat dalam mewakili merek.

Salah satu strategi pemasaran yang cukup efektif dalam menarik minat audiens ialah dengan warna. Karena mampu membangkitkan emosi dan asosiasi secara kuat di dalam otak manusia.

Coba saja mengambil contoh logo perusahaan populer yakni IKEA. Mengapa IKEA menerapkan warna biru dan kuning pada logonya? Mirip dengan rambu jalan, warna kuning pada logo IKEA segera menarik perhatian audiens.

Sementara warna birunya melambangkan kepercayaan. Perusahaan furnitur memang punya kebutuhan khusus untuk tampil sebagai pihak yang bisa diandalkan dan aman oleh audiens.

Setiap perusahaan pasti ingin audiens memandang mereka dengan cara tertentu. Hal tersebut biasanya diwakili oleh warna pada sebuah logo. Jadi, mari kenali psikologi warna pada logo di bawah ini.

1. Merah

Kamu pasti pernah melihat logo berwarna merah bukan? Merah menunjukkan sesuatu yang intens, dinamis, bersemangat dan energik. Merah ini bisa menimbulkan rasa urgensi di dalam otak.

Coba pikirkan bagaimana tanda “Stop” maupun alat pemadam kebakaran berwarna merah segera menarik perhatian. Selain menarik perhatian, merah juga bisa merangsang nafsu makan.

Sudah banyak perusahaan yang menjadikan warna merah sebagai alat untuk merangsang rasa lapar audiens. Sebut saja KFC, Coca Cola, McDonals, Wendy’s, Pizza Hut dan lain sebagainya. Semuanya menerapkan warna merah pada logonya untuk mendorong selera makan.

Selain berkaitan dengan rasa lapar, warna merah juga bisa diterapkan untuk hal lainnya. Seperti aksi, petualangan maupun otomotif. Sebut saja perusahaan Honda, Canon, Red Bull, Youtube dan CNN.

2. Orange

Mari mengenali psikologi warna pada logo lainnya, yakni orange. Orange melambangkan sesuatu yang ramah, percaya diri dan menyenangkan. Orange ini mengombinasikan energi merah dan optimisme kuning.

Sehingga menimbulkan orange yang cerah dan menyenangkan. Kalau misalnya merek yang kamu jalankan ingin menampilkan sisi keramahan, maka bisa mempertimbangkan penggunaan warna orange.

Orange sudah biasa diterapkan pada merek yang mengedepankan keramahan, misalnya saja Amazon, Etsy, Bit.ly, Shutterfly hingga Blogger. Semua merek itu mengkomunikasikan antusiasme dan keramahan pengguna.

Penggunaan orange lebih mengarah ke merek yang menimbulkan kesenangan dan hiburan. Tidak disarankan untuk merek serius seperti sektor keuangan atau kesejahteraan. Namun, keramahannya masih bisa digunakan untuk menarik minat kaum muda atau komunitas.

3. Kuning

Sekarang mari beralih ke psikologi warna pada logo lainnya, yakni kuning. Kuning melambangkan bahagia, optimis dan muda. Kuning ini sangat digemari untuk menunjukkan tanda peringatan dan catatan, jadi bisa menarik perhatian.

Karena juga melambangkan optimisme dan kebahagiaan, apakah ada pilihan warna selain kuning? Tidak heran kalau banyak merek menerapkan warna kuning untuk menimbulkan spontanitas audiens.

Coba lihat saja merek ternama yang menerapkan warna kuning pada logonya. Sebut saja Best Buy, Ikea dan Burger King. Semuanya mampu menarik perhatian pelanggan impulsif.

Kuning juga bisa disandingkan dengan merah ketika berhubungan dengan restoran. Karena perpaduan keduanya membantu menimbulkan nafsu makan. Banyak juga logo menerapkan warna kuning dan hitam untuk menonjolkan sisi otoritas yang ramah.

Jadi pada intinya, kalau kamu ingin menunjukkan sisi keramahan pada merek, pertimbangkan untuk memakai warna kuning. Kamu juga bisa menyandingkannya dengan warna lain jika ingin melambangkan kesan lainnya.

4. Hijau

Ada lagi warna pada logo yang cukup sering dipakai yakni hijau. Hijau ini melambangkan segar, sehat dan pertumbuhan. Hijau juga menenangkan, alami dan segar.

Hijau tergolong warna ringan yang mudah diproses oleh mata manusia. Hijau sangat cocok dipakai untuk mengkomunikasikan kesadaran lingkungan, semangat, ketenangan, kesehatan dan pembaruan.

Kalau misalnya merek milikmu berhubungan sesuatu yang alami, maka coba saja menggunakan warna hijau dalam logonya. Hijau adalah salah satu warna tegas di alam yang bisa dipakai untuk spa kesehatan, produk makanan dan semua terkait hewan.

Pernahkah kamu memperhatikan logo dari Starbucks di masa sekarang? Warnanya yang hijau sebenarnya tidak mudah bagi Starbucks. Mengingat maknanya yang menunjukkan peremajaan.

5. Biru

Biru sebagai salah satu pilihan warna pada logo melambangkan kepercayaan, dapat diandalkan dan setia. Biru memang cukup bisa diandalkan dari semua warna yang ada di dunia.

Mirip dengan kepercayaan pada langit untuk selalu tampak sama, biru juga bisa mengasosiasikan merek supaya bisa diandalkan dan aman. Biru juga cukup populer untuk diterapkan pada logo.

Banyak merek yang sudah menerapkannya, misalnya saja sektor keuangan seperti PayPal. Ada lagi pihak yang juga ingin menunjukkan kepercayaan dan keandalan, yakni Twitter serta Facebook.

6. Ungu

Ungu sebagai salah satu warna pada logo melambangkan kreatif, mewah dan bijak. Ungu sendiri berasal dari kombinasi hasrat merah dan kepercayaan biru.

Ungu juga bisa menonjolkan kecanggihan, kreativitas dan imajinasi. Banyak merek sudah menerapkannya, sebuat saja SyFy, Hallmark, Curves dan Yahoo!. Penerapan ungu di dalam logonya menyampaikan kecerdikan dan orisinalitas.

Ungu memang sangat cocok untuk perusahaan yang menawarkan keunggulan kreatif. Bisa juga untuk perusahaan yang membayangkan ulang produk maupun layanan.

7. Hitam

Pilihan warna pada logo lainnya ialah hitam. Hitam melambangkan kaya, berwenang dan kekuasaan. Jadi, kalau kamu ingin menyampaikan otoritas, kelas maupun mewah, hitam adalah pilihan terbaik.

Meskipun logonya sangat sederhana, hitam bisa menonjolkan sisi mewahnya. Sebut saja logo Nike Swoosh dan Chanel yang kelihatannya sederhana dengan warna hitam. Bukankah logonya bisa menampilkan sisi mewah?

Kalau misalnya sudah memutuskan untuk menggunakan warna pada logo berupa hitam, jangan lupa menyeimbangkannya dengan ruang putih atau negatif. Hal ini sangat penting dipahami dalam pembuatan desain logo.

Kalau misalnya menggunakan dominasi hitam tanpa ada penyeimbangan, kamu bisa menyampaikan pesan yang salah. Karena hitam juga bisa misterius karena menyiratkan kesedihan, kesepian dan kekosongan.

Coba saja temukan berbagai referensi logo berwarna hitam yang diseimbangkan dengan putih. Jadi, kamu tidak kebingungan sendiri kalau ingin menerapkan warnanya dalam logo.

Setiap perusahaan pasti ingin mempunyai logo yang bisa menjadi lambang. Banyak hal yang perlu diperhatikan ketika membuat logo seperti gambar, tipografi hingga warna.

Pada intinya, kalau ingin membuat logo tidak boleh lupa mengenali makna psikologi warnanya terlebih dahulu. Sehingga bisa melambangkan perusahaan cukup melalui warna pada logo.

error: